PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memberikan edukasi keuangan kepada diaspora Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berkerja di Tokyo dan kota-kota industri lainnya di Jepang.
semarak.co-Mengambil tema Diaspora Cakap Keuangan, Diaspora Sejahtera, edukasi digelar bertujuan membekali diaspora dalam melakukan perencanaan keuangan dengan matang, melakukan investasi dengan baik dan tidak terjebak pada investasi ataupun pinjaman online ilegal yang sangat merugikan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi pun menyampaikan apresiasinya kepada BNI dan OJK atas inisiatif terselenggaranya edukasi secara daring (dalam jaringan) atau online melalui platform video conference, Minggu (3/9/2023).
Edukasi dari BNI ini memberikan wawasan berharga tentang mengelola pendapatan, mengatur keuangan dan membangun tabungan yang stabil untuk masa depan.
“Kehadiran teman-teman semua di sini menunjukkan komitmen dalam memahami persoalan manajemen keuangan yang cerdas dan bijak,” ujar Heri dirilis humas Bank BNI yang diterima redaksi semarak.co melalui pesan elektronik, Minggu malam (3/9/2023).
Ditambahkan Heri, “Apresiasi saya untuk OJK dan BNI atas inisiatif penyelenggaran acara ini. Diaspora harus memiliki perencanaan keuangan yang matang dan investasi keuangan yang baik. Sebab hal itu dapat mendukung kesejahteraan mereka dan keluarga serta berdampak positif bagi perekonomian nasional.”
Hal ini diamini Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi. Ia menegaskan diaspora merupakan salah satu penopang tumbuhnya perekonomian dan juga pengungkit produktivitas perekonomian nasional.
Kehadiran diaspora telah berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui remitansi yang tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga pekerja namun juga berperan penting sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.
“Oleh karena itu kita semua harus memberikan dukungan terhadap pekerja migran dan diaspora Indonesia dimanapun berada untuk mengoptimalkan potensinya dan juga sebagai agen perubahan di dalam negeri,” ujar Kiki, sapaan akrab Friderica Widyasari Dewi.
Kiki merinci, berdasarkan laporan Bank Indonesia, pekerja migran Indonesia berkontribusi terhadap devisa negara sebesar USD9,71 miliar selama 2022. Jumlah tersebut naik 6 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD9,16 miliar.
“Kontribusi ini berasal dari sisi ekonomi, dan juga mempunyai dampak sangat signifikan terhadap pembangunan sosial, peningkatan keterampilan SDM, transfer teknologi, dan lain-lain,” terang Kiki dirilis humas BNI.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir juga berharap edukasi tersebut memberikan pengetahuan yang memadai tentang pengelolaan keuangan dan investasi bagi para diaspora.
Para diaspora di Jepang memiliki penghasilan yang cukup baik, sehingga edukasi penting untuk mereka agar tidak menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujar Silvano dipenutup rilis humas Bank BNI. (smr)