Kepala Otorita Ibu Kota Negara (KN) baru Nusantara Bambang Susantono mengklaim pembangunan IKN akan menjadi model sustainable, liveable city di masa depan. Kata Bambang, terdapat tiga syarat untuk mewujudkan sustainable, liveable city.
semarak.co–Pertama, mengusung sound economy. Kedua, lingkungan yang feasible, memasukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan iklim serta mempunyai neraca lingkungan tahunan sebagai dasar pemantauan keanekaragaman hayati.
Berikutnya, lanjut Bambang, atau ketiga, equitable dimension, kota untuk semua, city for all, atau dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals, dicapai dengan prinsip no one left behind.
“Kita mengambil yang terbaik dari semua pengalaman yang ada, lesson learned yang ada kemudian kita coba ramu menjadi konsep baru tersendiri, insyaallah akan menjadi model sustainable, liveable city yang belum pernah kita bangun sebelumnya,” kata Bambang dalam Indonesia Data and Economic Conference 2022 secara daring dari Jakarta, Selasa (5/4/2022).
“Yang akan kita bangun bukan hanya pusat pemerintahan, tapi kota yang liveable sehingga kita merasakan bagaimana kota memiliki kehangatan, bagaimana kota itu memiliki interaksi antarwarga yang merepresentasikan satu social cohesion yang baik, itu kuncinya,” imbuh Bambang dirilis humas Kementerian PPN/Bappenas melalui WAGroup Bappenas Media, Selasa (5/4/2022).
Bambang melanjutkan, “Kalau kita bangun gedung saja, itu lebih mudah, tetapi membangun kota, what is a city but its people? Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan IKN adalah target jangka pendek, seperti pemindahan bertahap bagi 60.000 ASN, TNI, dan Polri.
“Tantangan lain yang dihadapi adalah membangun dalam jumlah besar di area yang lingkungannya benar-benar kita lindungi. Tantangannya cukup banyak, tapi insyaallah dengan step by step, kita membangun dengan memperhatikan lingkungan dan kondisi sosial yang ada sehingga membangun liveable city dengan baik,” ucap Bambang lagi.
Hingga 2024, prioritas pembangunan IKN adalah showcasing untuk menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam membangun Nusantara sehingga menciptakan market confidence bagi investor. “Kita fokus di pusat pemerintahan dan pusat kegiatan, itu akan kita bangun terlebih dahulu. Jadi, mudah-mudahan dalam satu, dua tahun ke depan, kita wujudkan,” ujarnya.
Mudah-mudahan di 2024, harap Bambang, terbangun satu bagian kota yang memang sudah lengkap, tidak hanya pusat pemerintahan sehingga yang pindah lebih awal merasa ini adalah kota dan bukan hanya bagian dari sebuah kota. (smr)