Lomba balap sepeda secara virtual kini menjadi ajang yang cukup menarik bagi para pecinta olahraga selama masa pandemic Covid-19. Sport challenge event ini selain membuat orang terus bergerak sehingga membuat badan sehat sekaligus bisa menorehkan prestasi.
semarak.co-Seperti dilakukan para peserta Salonpas Sport Virtual Ride 2020 sudah berakhir di penghujung tahun lalu. Keriaannya masih terasa sampai sekarang. Para peserta yang berhasil melengkapi aktivitas bersepedanya hingga 100 km, dengan bangga mengunggah finisher medal yang mereka terima lewat sosial media.
Atlet sepeda Achmad Pratama mengatakan, berangkat dari tren bersepeda yang sedang meningkat pesat di masa pandemi Covid-19 panitia menyediakan acara yang nyaman untuk para pesepeda.
“Saya baru pertama kali ikut event sepeda secara virtual. Di situ saya merasakan serunya ikut lomba meski melakukannya sendirian di rumah,” ujar Pratama di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu petang (27/2/2021).
Pratama merupakan salah satu dari 1.000 lebih partisipan yang mengikuti event ini. Para peserta yang terbagi ke dalam 3 kategori, memang sesuai dengan misi yang ingin merangkul semua golongan pesepeda, mulai dari yang aktif sampai para pemula, dari para newbiker sampai pro.
Product Manager Salonpas Sport Indonesia Desy Setiarini menambahkan, antusiasme peserta terlihat dari semua kategori yang terisi. Lebih dari setengah partisipan memilih tantangan terberat, sementara sisanya tersebar di dua kategori lain.
“Salonpas Let’s Move berencana tidak hanya menggelar Virtual Ride namun cabang olahraga-olahraga lain juga. Event ini sangat menarik dan menantang. Mungkin ke depannya kami juga bisa menggabungkan bersepeda dengan lari jadi seperti event duathlon misalnya,” tambahnya.
Meskipun masih dalam masa pandemi, penyelenggara tak pernah lelah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya terus bergerak untuk menjaga imunitas tubuh dan melakukan pemanasan serta pendinginan saat sebelum dan sesudah berolahraga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI menargetkan membangun sepanjang 578,8 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota. Dia menuturkan, jalan yang akan rampung pada 2030 ini akan memulai pembangunan di tahun 2021, yang ditargetkannya terbangun 101,2 kilometer.
“Sementara untuk 2021 ini, kita menargetkan terbangun 101,2 kilometer jalur sepeda,” kata Anies Baswedan dalam unggahannya di akun instagram @aniesbaswedan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (28/2/2021).
Dia menjelaskan, 101,2 kilometer tersebut terdiri dari 34,1 kilometer jalur sepeda terproteksi dan 67,1 kilometer tak terproteksi atau sharing dengan pengguna jalan lainnya. Anies menargetkan Akhir Maret 2021 pembangunan jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer dan lebar 2 meter rampung.
“Jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas bike rack sebagai rest area pesepeda. Saya berharap jalur sepeda dapat meningkatkan minat dan kenyamanan warga Jakarta untuk bersepeda. Khusus Sabtu-Minggu direncanakan akan ada lajur sepeda temporer tambahan selain yang permanen,” kata Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Saat ini, proyek tersebut telah memasuki proses konstruksi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen itu ditargetkan selesai pada Maret 2021 mendatang. Proyek tersebut menelan anggaran sekitar Rp 30 miliar.
“Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret, anggarannya sekitar Rp 30 miliar,” kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut Syafrin, anggaran yang digunakan untuk membangun jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 km tersebut tidak menggunakan APBD DKI. “Dari kompensasi pihak ketiga,” kata Syafrin. (net/smr)
jakartanews.id (February 27, 2021)/liputan6.com (Februari 28,2021) di internet
