Presiden Turki Tayyip Erdogan mengancam akan membalas Yunani jika terjadi serangan terhadap kapal survei seismik Oruc Reis milik Turki di Mediterania bagian timur, pada Jumat (14/8/2020).
semarak.co -Erdogan menyebut bahwa Kemal Reis, salah satu kapal perang yang mendampingi Oruc Reis, telah memberikan respons yang diperlukan terhadap sebuah serangan dari kapal Yunani pada Kamis (13/8/2020).
Usai sebuah serangan itu, Erdogan juga telah memperingatkan mengenai “harga tinggi” yang harus dibayarkan oleh Yunani jika menyerang Oruc Reis. “Jika hal ini berlanjut terus, mereka kan menerima respons yang serupa,” kata Erdogan, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/8/2020).
Turki dan Yunani tengah berada dalam situasi tegang atas klaim tumpang tindih atas sumber daya hidrokarbon di kawasan itu, terlebih setelah Turki meluncurkan operasi untuk eksplorasi di perairan sengketa tersebut pada Senin (10/8/2020).
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu meminta Prancis untuk menahan diri dari mengambil langkah yang bisa meningkatkan ketegangan, merespons latihan militer bersama yang dilakukan oleh Prancis dan Yunani di kawasan. Sementara itu, Swis menawarkan diri untuk menjadi mediator secara prinsip, hal ini telah disetujui oleh Turki, menurut Cavusoglu. (net/smr)
