Bank BNI Syariah terus berupaya menjadi hasanah banking partner dalam setiap aktivitas bisnisnya. Artinya BNI Syariah berusaha menjadi partner kebaikan bagi semua pihak.
Salah satu upayanya mewujudkan terbentuknya ekosistem halal dimana masjid menjadi salah satu kunci. Karena itu, BNI Syariah ingin mengoptimalisasi peran masjid dan membantu masjid dalam hal pengelolaan manajemen dan keuangan.
Ini dilakukan dengan program Pelatihan Manajemen Masjid yang sudah dimulai sejak 2018. Pada 2019 ini, kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipilih sebagai kota pertama yang menyelenggarakan acara program pelatihan ini.
Pelatihan Manajamen Masjid di Golden Palace Hotel, Mataram dihadiri 240 orang dari 120 masjid. Acara yang dibuka Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Masyuri dan Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah, Bambang Sutrisno di Mataram, NTB, Sabtu (23/3).
Bambang Sutrisno berharap program ini bisa mendorong masjid menjadi lebih professional.“Dalam hal pengelolaan keuangan, aset, fund rising, pelayanan dan pemberdayaan umat. Pada 2019, BNI Syariah menargetkan akan melakukan pelatihan manajemen masjid di 20 kota.
“Dengan target ini, jumlah masjid yang akan dikelola manajemen dan keuangannya diperkirakan akan menjadi 2000 masjid dengan 4000 orang peserta. Target Pelatihan Manajemen Masjid 2019 ini lebih tinggi dibanding 2018 yaitu 10 kota dengan total 1256 masjid,” papar Bambang dalam rilis Humas BNI Syariah, Minggu (24/3).
Dua puluh kota ini diantaranya adalah Mataram, Lhokseumawe, Pekalongan, Kudus, Palembang, Jambi, Tanjung Karang, Batam, Pekanbaru, Purwokerto, Tasikmalaya, Cirebon, Malang, Jember, Bali, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Kendari dan Bogor.
Selain pelatihan, menurut Bambang BNI Syariah juga akan membuat program masjid binaan yang akan fokus ke pemberdayaan ekonomi dan sosial di sekitar masjid. Dengan program pelatihan, BNI Syariah juga mendorong masjid untuk membuka rekening operasional di bank syariah. Ini dilakukan dengan kemudahan persyaratan dokumen dan hadiah yang diberikan ke pengelola masjid.
Program tambahan hadiah ini berupa tabungan untuk 50 masjid pertama yang membuka rekening masjid selama acara program pelatihan ini berlangsung. Diharapkan dari sisi bisnis, program ini bisa meningkatkan jumlah rekening dan dana murah dari tabungan.
Sebagai gambaran, pada pelaksanaan program pelatihan masjid di 2018, BNI Syariah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah dan volume rekening masjid di seluruh wilayah lokasi pelaksanaan program.
Hal ini menjadi salah satu penopang portofolio DPK BNI Syariah secara keseluruhan di tahun 2018 mencapai Rp 35,50 triliun, tumbuh sebesar 20,82% dengan jumlah nasabah mencapai lebih dari 3 juta. (lin)