Dukung Pariwisata, Kemenpar Gandeng Telkomsel Luncurkan Kartu Perdana Khusus Wisman

(ki-ka) Plt Deputi Bidang Pengembangan Anggaran Kemenpar Ni Wayan Adnyani (pegang map nota kerja sama), Menpar Arief Yahya, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah dan Direktur Sales Telkomsel Sukardi Silalahi (memegang map). foto: heryanto

Dalam rangka mewujudkan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai official partner Wonderful Indonesia, Telkomsel kini mendukungnya bagi sektor pariwisata. Menyusul diluncurkan kartu perdana khusus simPATI Tourist Wonderful Indonesia untuk wisatawan mancanegara (wisman).

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, kartu perdana ini memiliki desain khusus dan memiliki spesifikasi layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan wisman. Nomor perdana bagi turis asing dari Telkomsel ditawarkan dengan paket data 10 GB, 300 menit telepon, dan 300 SMS yang sebenarnya bernilai Rp360 ribu.

Khusus bagi turis asing, kata Ririek, manfaat ini dijual dengan harga Rp100 ribu per nomor. Dengan tawaran tersebut, Ririek menargetkan 500 ribu nomor bisa terjual dan tambahan 2 juta starter pack diharapkan terealisasi pada tahun depan. Telkomsel juga menyediakan paket isi ulang yang tersedia dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu melalui aplikasi MyTelkomsel maupun menu akses *363#.

“Dengan melihat target wisman 17 juta sampai akhir tahun, dan 20 juta wisman sampai 2019. Starter pack Simpati Tourist Wonderful Indonesia dirilis karena melihat kebiasaan turis mancanegara dan angka kedatangan yang meningkat. Meningkatnya angka Wisman harus dibarengi dengan coverage jaringan yang memadai juga,” ujar Ririek pada acara peluncuran kartu perdana itu sekaligus penandatangan kerja sama antara Telkomsel dengan Kemenpar di gedung Smart Office Telkomsel, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

Distribusi kartu dan registrasi nomor dilakukan dengan melibatkan agen wisata. Dengan demikian, seluruh nomor sebelum digunakan sudah terdaftar tanpa menyulitkan para pelancong. Untuk registrasi ini, Ririek mengaku sudah menyiapkan sistem tersendiri juga. Jadi tidak beda dengan registrasi dengan pengguna orang Indonesia.

“Registrasi dibantu travel agent sehingga turis lebih mudah melakukan registrasi dan comply dengan aturan. Wisatawan tidak usah datang ke Grapari. Karena kartu ini hanya tersedia di mitra pariwisata nasional. Jadi setelah didaftarkan, wisatawan sudah bisa menggunakan,” paparnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku optimis target  yang dicanangkan Ririek akan tercapai hingga akhir tahun. “Pasalnya sebelum diluncurkan saja  hari ini, sudah ada travel agen China pesan 20 ribu stater pack. Sekaligus saya tawarkan semua travel agen di dunia untuk membeli paket ini,” imbuh Arief didampingi Ririek.

Kartu perdana ini, kata Arief, memang cocok digunakan bagi wisatawan yang stay lama maupun baru. Dengan harga yang ditawarkan, wisman bisa menggunakan untuk berkomunikasi antaroperator internasional maupun domestik dengan masa berlaku selama 14 hari.

Saldo di Simpati

“Ke depannya kami ada rencana, dan sudah berbicara dengan Telkomsel akan memikirkan jika wisman masih memiliki saldo di Simpati Tourist Wonderful Indonesia, dan dia sudah harus ke negeri asalnya saldonya masih tetap dapat digunakan, jadi tidak mubazir,” imbuhnya.

Ketersediaan layanan telekomunikasi, nilai Arief, menjadi salah satu faktor pendorong pariwisata setelah perhubungan. Manfaat yang didapat para pelancong asing lebih besar dengan harga lebih murah dibanding harus menggunakan nomor seluler dari negara asalnya.

“Dengan harga itu, tergolong murah bila dibanding dengan total pengeluaran turis selama di Indonesia karena biaya telekomunikasi kurang dari 1% total pengeluaran. Jadi average spending per turis itu US$1.100. Kemungkinan Rp100.000 itu masih kurang dari US$10,” rinci Arief, mantan Dirut PT Telkom.

Telkomsel juga mengaku akan melakukan penguatan jaringan broadband 4G untuk memastikan kualitas dan ketersediaan akses internet di 10 titik destinasi wisata utama. Antara lain, Danau Toba Sumatera Utara, Morotai Maluku, Wakatobi Sulawesi Tenggara , Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Bromo Jawa Timur, Candi Borobudur Jawa Tengah, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung Banten , dan Tanjung Kelayang Belitung

Adapun Simpati Tourist Wonderful Indonesia memiliki 11 desain eksklusif sesuai dengan 11 destinasi wisata di Indonesia. “Ini merupakan bentuk dukungan kami bagi program wonderful Indonesia dari Kemenpar. Paket komunikasi di Simpati edisi spesial ini dirancang khusus mengkomodasi kebutuhan komunikasi wisman selama berada di Indonesia,” jelas , Sukardi Silalahi, Direktur Sales Telkomsel.

Tentu saja, 11 desain eksklusif destinasi wisata itu, juga merepresentasikan luas jaringan Telkomsel. Dengan kerja sama ini, Telkomsel memperkuat jaringan broadband 4G untuk memastikan kualitas dan ketersediaan akses internet di 10 titik destinasi utama.

“Sepuluh titik destinasi utama itu terdiri dari Danau Toba, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo, Mandalika, Bromo, Candi Borobudur, Kepulauan Seribu, dan Tanjung Kelayang. Kami harap layanan Telkomsel dapat turut mendukung percepatan agenda kepariwisataan Indonesia dalam memberikan best tourist experience di Indonesia bagi wisatawan mancanegara,” ungkapnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *