Mengutip keterangan resmi QNB, Selasa (17/1), atas capaian laba, anggota Direksi telah memberikan rekomendasi saat Rapat Umum untuk pembagian dividen secara tunai sebanyak 35% dari nominal nilai saham (QAR3,5 per saham) dan saham bonus sebesar 10% dari modal saham (1 lembar untuk setiap 10 lembar saham).
Pada sisi pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan dalam bentuk pinjaman yang mencapai 34% atau sebesar QAR520 miliar (USD143 miliar). Disaat yang bersamaan, QNB Group meningkatkan kredit Nasabah sebanyak 28% atau sebesar QAR507 miliar (USD139 miliar). Hal tersebut membuat rasio deposit mencapai 103%.
“Kebijakan pengendalian biaya yang dilandasi oleh prinsip kehati-hatian oleh QNB Group dan kemampuan menghasilkan pendapatan yang kuat memungkinkan Group untuk mempertahankan efisiensi rasio (rasio biaya terhadap pendapatan) dari 30,4% yang dianggap salah satu rasio terbaik di antara lembaga-lembaga keuangan di wilayah ini,” tulis perseroan.
QNB Group mampu mempertahankan rasio non-performing loans dengan gross loans di angka 1,8%, tingkat yang dianggap salah satu terendah di antara bank-bank di Timur Tengah dan Afrika. Hal tersebut mencerminkan kualitas yang tinggi dari daftar pinjaman dan manajemen resiko kredit yang efektif. Kebijakan Group yang konservatif dalam hal pencadangan dilanjutkan dengan rasio yang mencapai 114% pada 31 Desember 2016.
Jumlah Ekuitas meningkat sebesar 14% dari bulan Desember 2015 mencapai QAR71 miliar (USD19 miliar) pada tanggal 31 Desember 2016. Laba per saham mencapai QAR14,4 (USD4,0), dibandingkan dengan Desember 2015 yang hanya QAR13,4 (USD3,7).
Capital Adequacy Ratio (CAR) terhitung sesuai dengan persyaratan QCB dan Basel III mencapai 16,0% pada tanggal 31 Desember 2016, lebih tinggi dari persyaratan minimum peraturan Bank Sentral Qatar dan Komite Basel. (Wiyanto)