Temui PT Pupuk Indonesia, Kementerian ATR/BPN Dukung Program Makmur di Banyuwangi

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut menyukseskan Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) pemberdayaan masyarakat sebagai upaya Pupuk Kaltim bersama induk usahanya, PT Pupuk Indonesia. Foto: humas ATR/BPN

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut menyukseskan Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) di Kabupaten Bayuwangi, Jawa Timur.

semarak.co-Sebagai langkah tindak lanjut, Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Hukum Adat, M. Adli Abdullah dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Kelembagaan Reforma Agraria Hermawan melakukan pertemuan dengan Komisaris Pupuk Kaltim Utje Gustaf Patty di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Senin (31/1/2022).

Bacaan Lainnya

Program Makmur adalah program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya Pupuk Kaltim bersama induk usahanya, PT Pupuk Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong kesejahteraan petani melalui sinergi BUMN dengan memfasilitasi beragam kemudahan.

Fasilitas tersebut mencakup penyediaan bibit dan pupuk, akses permodalan bagi petani, pendampingan berkala, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen hingga jaminan pembelian hasil panen oleh off-taker secara kontinyu di atas rata-rata harga pasar.

“Kami melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi dan melakukan sejumlah pertemuan dengan para stakeholders,” M. Adli Abdullah di sela sambutan seperti dirilis humas kementerian melalui WAGRoup Forum Mitra ATR/BPN, Rabu (2/2/2022).

Pertemuan dengan stakeholders membahas tentang co-partnership antara Pupuk Kaltim, Kementerian ATR/BPN, pemerintah daerah dan lembaga perbankan untuk menyukseskan Program Makmur sehingga petani padi di kabupaten ini memiliki akses pemodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kementerian ATR/BPN akan berperan menjadi fasilitator dengan pihak, terutama perbankan, Pupuk Kaltim dan pemerintah daerah agar aset tanah yang dimiliki petani bisa diberdayakan dan punya akses modal melalui Program Makmur yang dikembangkan Pupuk Kaltim serta bagian dari program Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).

Dalam hal ini, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi, Budiono selaku Ketua Harian GTRA di Banyuwangi akan menjadi motor program ini. Sementara itu, Komisaris Pupuk Kaltim, Utje Gustaf Patty pada kesempatan yang sama mendukung program ini.

Ini program lintas sektor, semua pihak punya peranannya masing-masing. “Kami siap mendukung dan berperan aktif bagi kesejahteraan petani di Indonesia. Harapan kami, pilot project ini dapat direplikasi untuk seluruh Indonesia,” tambah Utje Gustaf Patty.

Ditambahkan Utje, “Kami berharap Program Makmur ini dapat menjadi motor peningkatan kesejahteraan masyarakat dari ujung timur Pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi harus menjadi contoh yang baik dengan semua potensinya untuk kabupaten lain di Indonesia.”

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Program Makmur di Bayuwangi terlihat pada peningkatan produktivitas padi, di mana sebelum Program Makmur dijalankan pada tahun 2018 petani hanya mendapatkan 5 ton per hektare, tetapi sekarang ini telah mencapai 9 ton per hektare.

“Pendapatan petani pun meningkat sekitar 24 juta per hektare dari sebelumnya maksimal hanya 10 juta per hektare. Inilah progres dari Program Makmur ini,” pungkas Utje seperti dirilis humas Kementerian ATR/BPN melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN ini.

Turut hadir, Pimpinan Cabang BRI Banyuwangi, Sari Wahono; Pimpinan BNI Banyuwangi, Sarwoko; Pimpinan Bank Jatim Banyuwangi, Sasiyono; serta Kepala BPKAD Banyuwangi, Cahyanto Hendri Wahyudi.

Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan perbankan telah bersedia untuk mengucurkan kredit kepada masyarakat peserta Program Makmur ini, tentu atas dukungan juga dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang telah menyiapkan sarana infrastruktur untuk kelancaran program ini. (ys/fm/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *