Tempati Urutan ke-33 Kasus Covid-19 Dunia, Update Terkonfirmasi Positif Tambah 489 Orang Jadi 17.514 Kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu (17/5/2020). Foto: indopos.co.id

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menunjukkan jumlah Konfirmasi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 positif naik 489 orang, sehingga total jadi 17.514 kasus hingga Minggu (17/5/2020).

semarak.co -Dari jumlah itu, pasien sembuh meningkat 218 orang sehingga total 4.129 orang dan meninggal 59 orang totalnya menjadi 1.148 jiwa.

Bacaan Lainnya

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 218 sehingga pada Minggu siang (17/5/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 4.129 orang dari total secara kumulatif 17.514 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona tipe baru di Indonesia.

“Penambahan kasus paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 132 kasus baru disusul Sumatera Selatan (Sumsel) dengan 63 kasus baru, Jawa Timur 47 kasus baru, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 34 kasus baru, dan Papua dengan 33 kasus baru,” ujar Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB Jakarta, Minggu (17/5).

Jumlah kasus Covid-19 paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta (6.010) disusul Jawa Timur (2.152), Jawa Barat (1.652), Jawa Tengah (1.157), Sulawesi Selatan (951), Banten (650), Sumatera Selatan (521), Sumatera Barat (408), Papua (383), dan Nusa Tenggara Barat (371).

Selain itu kasus COVID-19 dilaporkan di Bali (348) , Kalimantan Timur (254), Kalimantan Selatan (372), Kalimantan Tengah (227), Sumatera Utara (218), Daerah Istimewa Yogyakarta (199), Kalimantan Utara (155), Kalimantan Barat (132), Kepulauan Riau (116), dan Sulawesi Tenggara (191).

Kasus infeksi virus corona tipe baru juga dilaporkan terjadi di Aceh (18), Bangka Belitung (29), Bengkulu (65), Jambi (80), Sulawesi Utara (114), Sulawesi Tengah (115), Lampung (66), Riau (99), Maluku Utara (92), Maluku (84), Papua Barat (105), Sulawesi Barat (75), Nusa Tenggara Timur (59), dan Gorontalo (24).

Di samping itu, menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, total ada 270.876 orang dalam pemantauan (ODP) dan 35.800 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penularan virus corona menurut laporan dari 34 provinsi dan 387 kabupaten/kota di Tanah Air.

“Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada 186.985 spesimen dari 139.909 orang di 61laboratorium, yang menunjukkan 17.277 di antaranya positif infeksi virus corona tipe baru dan 122.632 lainnya bukan infeksi virus corona tipe baru,” paparnya.

Pemerintah, kata dia, telah melakukan pemeriksaan di lebih dari 10 laboratorium dengan menggunakan tes cepat berbasis molekuler (TCM). Pemeriksaan TCM dilakukan pada 980 spesimen yang diambil dari 564 orang di tiga laboratorium. Hasilnya menunjukkan 237 positif infeksi virus corona tipe baru dan 327 lainnya negatif.

Sementara itu data statistik Johns Hopkins University Medicine Amerika mencatat Indonesia menempati urutan ke-33 kasus sebaran Covid-19 secara global dari 188 negara yang sudah terpapar virus tersebut.

Berdasarkan laman resmi Johns Hopkins University Medicine, Sabtu (16/5/2020) malam pukul 11.32 waktu setempat tercatat konfirmasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 17.025 kasus. Angka tersebut turut menyumbang 0,37 persen dari total kasus secara global yang mencapai 4.586.915 positif Covid-19.

Sementara itu untuk angka kematian di Tanah Air mencapai 1.089 jiwa atau setara 0,35 persen dari angka kematian secara global yakni 309.184 jiwa. Dengan jumlah angka kematian tersebut Indonesia menempati urutan ke-23 terbanyak dari keseluruhan negara yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Secara umum Johns Hopkins University Medicine mencatat Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus positif terbanyak di dunia yakni 1.450.269 kasus. Kemudian disusul Rusia dengan jumlah kasus positif Covid-19 yakni 272.043.

Diikuti United Kingdom (UK) atau Inggris 241.455 kasus, Spanyol 230.698 kasus dan Italia yakni 223.885 kasus. Untuk tingkat kematian tertinggi akibat virus tersebut, Amerika Serikat juga merupakan negara dengan angka kematian terbanyak yaitu 87.841 jiwa. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *