Serial Drama The World of The Married Cetak Rekor sejarah TV Korea, Kim Hee Ae Bicara Soal Perannya

Aktris asal Korea Kim Hee Ae dalam salah satu adegan serial drama Korea. Foto: indopos.co.id

Serial drama televisi The World of the Married yang tayang di JTBC dan Viu mencetak rekor baru jelang episode terakhirnya. Pada Jumat (15/5/2020), The World of the Married mencetak rekor baru dengan peringkat atau rating tertinggi dalam sejarah jaringan televisi Korea, demikian dilansir Soompi, Sabtu (16/5/2020).

semarak.co -Menurut Nielsen Korea, episode terbaru dari drama tersebut mencetak peringkat nasional rata-rata 24,44 persen. Episode terakhir dari The World of the Married akan tayang malam ini Sabtu (16/5/2020).

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pada serial The King: Eternal Monarch yang tayang di SBS terus mengalami penurunan jumlah penonton. Episode terbarunya yang tayang di hari yang sama dengan The World of the Married, drama fantasi yang dibintangi Lee Min Ho itu hanya mencetak peringkat nasional rata-rata 5,8 persen dan 6,3 persen untuk bagian keduanya.

“Angka tersebut merupakan peringkat terendah yang pernah dicapai oleh The King: Eternal Monarch sepanjang penayangan,” tulis laporan  Nielsen.

Aktris asal Korea Kim Hee Ae berbicara soal perannya sebagai Ji Sun Woo dalam serial drama The World of the Married yang tayang di JTBC. Kim Hee Ae menjelaskan bahwa Ji Sun Woo adalah sosok yang akan melakukan apapun untuk hidupnya. Ia juga menyebut jika Ji Sun Woo merupakan orang yang jujur.

“Ji Sun Woo adalah seseorang yang melakukan hal terbaik untuk hidupnya dengan jujur ​​dan tidak peduli dengan apa yang orang pikirkan ketika mengekspresikan emosinya,” kata Kim Hee Ae dilansir Soompi, Sabtu (16/5/2020).

Dalam beberapa hal, terang Kim, perannya memang memiliki sisi agresif dan keras kepala. “Tapi bagaimana pun juga, saya pikir penonton dekat dengan karakter seperti ini dan mendukung kepercayaan diri serta kejujurannya,” lanjut Kim Hee Ae.

Kim Hee Ae juga mengaku selalu berusaha memberikan akting terbaik di setiap proyek film atau serial yang dimainkan. Ia menganggap jika perannya merupakan kesempatan terakhir yang tidak akan datang kembali.

“Saya selalu menganggapnya sebagai kesempatan terakhir yang saya miliki. Saya telah dibentuk oleh pikiran-pikiran saya yang mendesak seperti, Kapan saya bisa memainkan peran seperti ini lagi?’ Ini yang membuat saya bisa sampai pada titik ini,” jelas Kim Hee Ae.

Terlepas dari kemampuan akting seseorang atau sutradara yang mengarahkan, kata dia, dirinya berpikir itu semua harus keluar dari hati dan pikiran seseorang. “Saya merasa saya harus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan, bahkan saat saya tidak sedang akting sekalipun. Ini adalah yang terjadi pada diri saya,” ujar Kim Hee. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *