Lima Hal Agar Tak Kena Covid-19, Update Wabah Virus Ini Entah Sampai Kapan Berhenti Nambah

Tangkapan layar juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020). Foto: indopos.co.id

Berdasarkan pencatatan data sejak Senin (18/5/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (19/5/2020) ini terdapat 486 penambahan kasus positif terkonfirmasi membuat akumulasi orang yang terinfeksi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini menjadi 18.496.

semarak.co -Data Gugus Tugas juga mencatat 30 kematian menjadikan total pasien yang meninggal karena penyakit itu 1.221 orang dari 18.496 orang. Sementara itu terjadi penambahan 143 pasien sembuh menjadikan terdapat 4.467 orang dinyatakan sembuh dari 18.496 kasus positif.

Bacaan Lainnya

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah sudah melakukan pengujian PCR terhadap 202.936 spesimen menggunakan real time PCR dan tes cepat molekular (TCM). Yurianto mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status PDP.

“Mari kita lihat secara besar bahwa penularan masih terjadi,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta Pusat seperti tangkap layar video conference, Selasa (19/5/2020).

Sampai saat ini terdapat 45.300 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.891 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), menurut data Gugus Tugas COIVD-19. Infeksi virus corona baru itu sendiri kini sudah terjadi di 34 provinsi dengan spesifikasi 390 kabupaten dan kota.

Melihat data tersebut, dia menekankan penularan masih terjadi dan berharap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan untuk menekan angka penularan tersebut.

“Bahkan kemudian kita masih melihat dampak ini tidak hanya kepada kelompok masyarakat saja, namun tenaga kesehatan juga banyak yang terdampak,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu.

Terkait hal itu, Yurianto menyampaikan belasungkawa pemerintah atas gugurnya beberapa petugas kesehatan yang terinfeksi penyakit tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Dia mendorong komitmen kuat masyarakat untuk melakukan langkah-langkah demi menurunkan angka infeksi Covid-19 dan dengan kerja sama serentak dan terus menerus dari berbagai pihak.

Medical Expert Combiphar, dr. Sandi Perutama Gani mengingatkan, disiplin dan konsisten menerapkan perilaku bersih dan sehat antara lain mencuci tangan menjadi salah satu kunci mengenyahkan COVID-19 dari hidup Anda dan sebenarnya sebagian orang sudah melakukannya.

“Hal ini untuk menghindari diri terjangkit penyakit dan menyebarkannya kepada orang lain, tidak hanya ketika pandemi berakhir namun untuk seterusnya. Apalagi ketika kita tidak bisa menghindar dari menyentuh benda-benda di sekitar kita,” ujar Sandi dalam diskusi via daring, Selasa (19/5/2020).

Cucilah tangan menggunakan sabun dalam air mengalir. Jika tidak ada wastafel atau toilet, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dan pelembap untuk membersihkan tangan. Cukup tuangkan cairan hingga memenuhi telapak tangan, gosok dan tunggu sampai mengering.

Banyak penyakit dan ancaman kesehatan yang bisa menyebar dengan tidak mencuci tangan. Ketika tangan terkontaminasi oleh bakteri dan virus penyebab penyakit, patogen ini bisa masuk ke dalam tubuh atau berpindah dari satu orang ke orang lain.

Dua penyakit utama yang ditularkan di tangan ialah diare dan infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA, serta tentu saja saat ini ditambah COVID-19. Selain itu, tetaplah waspada menjaga jarak 1-2 meter dari orang lain dan hindari berkerumun sebisa mungkin, kemudian gunakan masker berbahan kain

“Masker apapun itu saat keluar ke tempat umum. Kita enggak pernah tahu situasi kesehatan di tempat umum, yang bisa kita lakukan melakukan tindakan preventif. Hal lainnya, terapkan etika batuk dan bersin yang benar. Pakailah masker atau tutup hidung dan mulut menggunakan lengan bagian dalam, atau tisu,” tuntasnya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *