Sebuah video heboh beredar di media sosial X tentang Calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil alias RK. Dalam video itu, RK disebut ditolak sejumlah warga Jatinegara di Jakarta Timur. Ini merupakan video penolakan kesekian kalinya atas Ridwan Kamil.
semarak.co-Sebelumnya Ridwan Kamil juga diminta turun dari panggung saat hadir di Haul Mbah Priok Jakarta Utara. Saat itu banyak masyarakat yang hadir memintanya turun dari panggung dan meneriaki nama Anies Baswedan.
Banyak masyarakat Jakarta yang tidak terima Anies tidak dapat maju Pilkada Jakarta, karena melihat jejak poltiknya yang baik di Jakarta. Bukan hanya di Priok akhir-akhir ini juga banyak tersebar vidio di medio sosial RK ditolak di Jakarta Timur tepatnya di Daerah Rawabunga Jatinegara
Haul Akbar, Mbah Priok❌
Rawabunga, Jatinegara❌
Penolakan terhadap @ridwankamil ini akan memicu aksi di daerah lainnya seantero DKI Jakarta untuk melakukan hal sama. Sekedar saran, tim pengamanan RK harus lebih extra menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam media sosial X akun @Cakkhum mengatakan, RK ditolak di Rawabunga dan kemungkinan tidak di situ aja, bisa jadi dia nanti ditolak di tempat lain.
“Ridwan Kamil kabarnya ditolak di Rawamangun, Kang RK tempatnya bukan di Jakarta, hal ini pasti akan menular ke berbagai tempat di Jakarta,” tulisnya di akun X @Cakkhum, diambil Sabtu (7/9/24).
Dia juga mangatakan meskipun mayoritas parpol mendukungnya, namun belum tentu masyarakat Jakarta menerimanya, akun pemilik akun Cakkhum tersebut sembari ngetag RK. “Didukung mayoritas Parpol belum tentu didukung mayoritas warga Jakarta, paham Kang. @ridwankamil?” tambah dia.
Dia juga meminta alangkah baiknya RK kembali ke rumahnya di Bandung dan tetap menjadi pendukung Persib, bukan the Jack. “Dah Kang balik Bandung sama Bobotoh,” tulis di akihr postingannnya seperti dilansir repelita.com, 9/08/2024 06:32:00 PM dari artikel asli: bikinberita.
Polemik Pilkada ajakarta memang dramatis, Anies Baswedan yang merupakan calon kuat tidak bisa maju Pilkada Jakarta. Anies dijegal karena dianggap tidak dapat nurut pada penguasa Indonesia saat ini, akhirnya dia tidak dapat dukungan dari Parpol untuk maju. (net/pel/smr)