Generasi tanpa Rasa Malu

Ustadz Felix Siauw saat berceramah. foto: detikhot.com from facebook

Oleh Ustadz Felix Siauw

semarak.co-Kita semua punya nafsu untuk dilihat, tapi dalam beberapa hal, anak-anak masa kini lebih merasa perlu untuk dilihat. Demi yang namanya eksistensi, semua harus dilakukan.

Bacaan Lainnya

Tidak lagi ada norma, etika, apalagi rasa malu. Hilang sudah semua, demi likes, followers, subscribers, shares, reach dan rating, mereka sanggup berbuat apapun

Yang dipikirkan hanya sekarang dan instan, bagaimana jadi terkenal dan populer, sebab setelah populer, berdatangan hal lain yang diimpikan berupa dunia dan isinya

Tapi apa yang dikorbankan itu justru yang menjadikanmu manusia. Tahu diri, rasa malu, etika, kepantasan, kelayakan, tata krama, berbudaya, terdidik, apapun namanya

Lihat program-program aplikasi masa kini, merangsang anak-anak muda lelaki dan wanita, beradu goyang paling janggal, berkompetisi mimik muka paling aneh

Generasi yang lebih mementingkan eksistensi daripada isi, mati-matian latihan 99 transisi yang lagi trending dibandingkan menyiapkan bekal hidup dan mati

Di awal 2015, waktu itu ketika trending selfie yang berlebihan, saya sudah mengingatkan tentang hal ini, ujub-riya-takabur, namun disalahartikan banwa saya mengharamkan selfie

Dulu gambar tak bergerak, sekarang gambar bergerak, isinya sama, pamer eksistensi, narsisisme. Bukan aplikasinya yang salah, niat kita yang harus diperhatikan

Menulis ini pun bisa karena eksistensi, menulis ini pun bisa karena ujub-riya-takabur, karenanya tulisan ini bukan untuk menyerang, tapi untuk introspeksi

Tapi yang pasti, perempuan yang sekarang kecanduan tik-tok, musically atau aplikasi semisalnya, sebenarnya sedang menggerus kemuliaan dan kehormatan dirinya sendiri

Entah yang lain, kalau saya, pasti takkan memilih Muslimah yang seperti itu. Tak bisa bayangkan, bila sudah punya cucu, cucunya bilang “gile nenek gue, eksis banget!”.
.
Sekali lagi, bukan aplikasinya yang bermasalah, coba telisik niat kita. Bukan selfienya, bukan musiknya, tapi tingkah lakunya yang sudah tak punya malu itu

Saran saya, mengapa tak kita manfaarkan saja zaman video ini dengan mengisi konten dakwah? Siapa tahu jadi wasilah hidayah bagi manusia, tetap ngetrend dan ngaji.
___________
Support akun
Fanspage : @Tauhid Untuk Negeri
Instagram : @tauhid_untuk_negeri

 

sumber: PEJUANG SUBUH (postSabtu23/7/2022/abualfatih)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *