Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Turunkan Bunga Kredit

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi saat memberi sambutan di acara Mandiri Regional Banks Virtual Gathering (MRBVG) 2021 yang mengusung tema Synergy Beyond Boundaries dari Jakarta. Foto: ist

Bank Mandiri menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) untuk seluruh segmen dengan kisaran 25-250 bps. Langkah ini merupakan respon bank pelat merah terhadap kebijakan pemerintah dan regulator serta bukti nyata dukungan kepada upaya pemulihan ekonomi nasional.

semarak.co-Berlaku efektif per 28 Februari 2021, SBDK untuk segmen korporasi menjadi 8,00%, segmen ritel menjadi 8,25% dan segmen mikro menjadi 11,25%. Sedangkan SBDK segmen konsumer untuk KPR turun menjadi 7,25% dan konsumer non KPR menjadi 8,75%.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, seiring penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dengan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi stimulan yang efektif bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk meningkatkan pembiayaan baru.

“SBDK akan menjadi acuan suku bunga kredit kepada debitur. Suku bunga yang dikenakan kepada debitur akan memperhitungkan estimasi premi risiko yang dapat berbeda-beda berdasarkan tingkat risiko kredit masing-masing debitur,” kata Darmawan seperti dikutip CNBCIndonesia.com, Selasa (2/3/2021).

Langkah penurunan SBDK ini, kata Darmawan, merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah dilakukan tahun lalu. Pada tahun 2020, Bank Mandiri telah menurunkan SBDK sebanyak 7 kali baik untuk segmen korporasi, ritel, mikro maupun konsumsi dengan total penurunan sebesar 10 hingga 600 basis poin. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *