PT Bank Tabungan Negara (BTN) sukses mencatatkan potensi kredit baru sekitar Rp8,36 triliun dalam gelaran pameran perumahan tahunan bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017. Adapun, capaian tersebut melebihi target awal yang diincar perseroan senilai Rp5 triliun.
Managing Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan potensi kredit baru yang terhimpun selama IPEX berlangsung tersebut menunjukkan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian. Potensi transaksi yang tercapai dalam pameran perumahan yang berlangsung selama 10 hari tersebut, didukung masih tingginya permintaan akan rumah serta berbagai program dan gimmick menarik dari Bank BTN
“Raihan transaksi tersebut menjadi cerminan masih tingginya permintaan akan hunian baik sebagai tempat tinggal maupun untuk berinvestasi. Apalagi dalam pameran ini, Bank BTN berupaya menggarap potensi tersebut dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian baik dari segi promo bunga maupun gimmick menarik lainnya,” jelas Handayani dalam Penutupan IPEX 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (20/8).
Handayani meyakini, dengan capaian transaksi pada IPEX kali ini akan menjadi pendorong Bank BTN mencapai target penyaluran kredit pada akhir 2017 nanti. Apalagi, hingga kini fasilitas KPR masih menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah. Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,54% masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti residensial.
Pameran properti tahunan tersebut, tambah Handayani, juga digelar sebagai wujud dukungan Bank BTN untuk Program Satu Juta Rumah. “Sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah, kami optimistis lewat Pesta KPR ini, kami mampu mencapai target realisasi program nasional tersebut,” ujarnya.
Dari segmen konvensional, rinci dia, permohonan KPR terbesar berasal dari segmen KPR Non-Subsidi sektiar Rp5,42 triliun. Sementara itu, prospek persetujuan KPR Subsidi mencapai sekitar Rp921,37 miliar. Bank BTN pun mencatatkan penambahan rekening konvensional baru mencapai lebih dari 10 ribu rekening sepanjang pameran IPEX berlangsung.
Permohonan kredit baru melalui skema syariah pun mencatatkan kinerja positif, atau mencapai sekitar Rp2,02 triliun. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN juga berhasil menambah sekitar 1.519 akun rekening baru dari ajang IPEX 2017. Dari ajang pameran tahunan ini, Bank BTN juga mencatatkan pencapaian transaksi digital melalui BTN Properti sekitar Rp56,3 miliar.
Dari transaksi selama IPEX 2017 kali ini, Bank BTN mencatat hunian di wilayah Bogor dan Bekasi menjadi lokasi yang paling banyak diminati pengunjung pameran. Dari Kantor Cabang (KC) BTN di Bogor, misalnya. Kantor cabang ini mencatatkan nilai potensi KPR baru dari IPEX 2017 sekitar Rp889,63 miliar. Lalu, dari KC BTN di Bekasi, nilai potensi KPR baru yang diraih mencapai sekitar Rp787,43 miliar.
Adapun dalam pameran yang menghadirkan 845 proyek perumahan tersebut, Bank BTN memang memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para pengunjungnya. Berbagai pemanis yang ditawarkan yakni bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun untuk untuk KPR Non-Subsidi. Tidak ketinggalan, Bank BTN juga memberikan fasilitas uang muka (down payment/DP) untuk KPR Non-Subsidi mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi jiwa.
Bank BTN juga menawarkan diskon biaya administrasi sebesar 50%, bunga 5% selama jangka waktu kredit, dan DP mulai 1% untuk program KPR Subsidi. Kemudian, pada IPEX yang telah digelar kedua kalinya pada 2017 tersebut, Bank BTN juga memberikan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik lainnya.
Secara total, penyaluran KPR Bank BTN terus mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp127,49 triliun dari Rp107,02 triliun pada Juni 2016. Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017. “Kami meyakini dengan berbagai gelaran pameran, promosi, serta inovasi bisnis yang dilakukan akan mampu mengerek naik pangsa pasar KPR ke level 40% pada 2019 mendatang,” tutup Handayani. (lin)