Adhi Karya Targetkan Pendapatan Rp 14 T di 2017

Sekretaris Perusahaan ADHI, Ki Syahgolang Permata optimisme ADHI sejalan dengan rencana pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan meningkatnya anggaran infrastruktur di tahun mendatang. Menurutnya, ADHI hingga Desember 2016 mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp16,5 triliun. Pertumbuhan kontrak baru ADHI hingga Desember 2016 meningkat sebesar 17,8% dibandingkan dengan tahun lalu.

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Desember 2016 antara lain: Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Paket I di Jakarta (Infrastruktur Jalan) (Rp785,2 miliar), Pembangunan Rumah Susun Sewa Tingkat Tinggi Pasar Minggu di Jakarta (Gedung) (Rp481,5 miliar), dan Pembangunan Fasilitas Pendukung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kalimantan Barat (Infrastruktur Jalan) (Rp210,6 miliar).

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga Desember 2016 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi&EPC sebesar 94,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari APBN/APBD tercatat 36,7%, BUMN sebesar 35,7%, sementara swasta/lainnya sebanyak 27,6%.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebanyak 45,8%, proyek jalan dan jembatan 24,9%, sedangkan proyek dermaga 3,9% serta infrastruktur lainnya sebesar 25,5%.Seiring dengan rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah di tahun 2017, ADHI menyambut peluang tersebut dengan mencanangkan target perolehan kontrak baru di tahun 2017 sebesar Rp21,6 triliun.

Dilihat dari sumber dana, rencana perolehan kontrak baru ADHI terdiri atas APBN/APBD 38,7%, BUMN 34,4% dan proyek swasta/ lainnya sebesar 26,9%. Sedangkan dari tipe pekerjaan, target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 39,3%, Jalan dan Jembatan 12,3%, Dermaga 4,0%, dan infrastruktur lainnya 44,5%. (LIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *