Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menutup rangkaian Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Sabtu malam (11/10/2025).
Semarak.co – Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi seluruh peserta yang telah berjuang hingga tahap nasional. Ia menegaskan, setiap peserta OSN Dikmen adalah juara sejati, karena telah melalui proses panjang yang menumbuhkan ketekunan dan kejujuran.
“Apapun hasilnya, adik-adik tetap sang juara. Dari ruangan ini akan lahir ilmuwan-ilmuwan berintegritas dan calon peraih nobel dunia,” ujar Fajar, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Mitra BKHumas Fortadik, Senin (13/10/2025).
Fajar menegaskan pentingnya integritas agar peserta tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara sosial dan emosional. Menurutnya, keuletan dan karakter merupakan faktor yang menentukan keberhasilan jangka panjang.
Pemerintah terus memperluas akses beasiswa dan dukungan bagi peserta OSN Dikmen untuk menempuh pendidikan tinggi, khususnya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai bagian dari strategi nasional mencetak generasi unggul.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono menyampaikan bahwa OSN Dikmen 2025 merupakan bagian dari program Manajemen Talenta Nasional yang berfungsi mengidentifikasi, membina, dan memperkuat potensi ilmiah para murid.
OSN Dikmen 2025 Tingkat Nasional di UMM diikuti 540 murid terbaik dari 30 provinsi dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berkompetisi dalam sembilan cabang, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Informatika, Kebumian, Ekonomi, dan Geografi.
Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 262.985 murid dengan tingkat partisipasi yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan semakin besarnya minat generasi muda terhadap dunia sains.
Dari seluruh peserta nasional, 267 siswa berhasil meraih medali yang terdiri atas 44 medali emas, 89 perak, dan 134 perunggu. DKI Jakarta tampil sebagai juara umum OSN Dikmen 2025 dengan total 79 medali, Disusul Jawa Timur di posisi kedua dengan 61 medali dan Banten di posisi ketiga dengan 38 medali.
Selain kompetisi utama, tahun ini juga digelar Ekshibisi Kompetisi Kecerdasan Artifisial (EKKA) yang diikuti 30 peserta dari 14 provinsi. Dalam ajang ini, panitia menganugerahkan 2 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu, menandai langkah awal pembinaan talenta AI di lingkungan pendidikan menengah.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nazaruddin Malik menyampaikan kebanggaan atas kepercayaan Kemendikdasmen dalam penyelenggaraan OSN Dikmen tahun ini. Ia menegaskan komitmen UMM untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan talenta dan sains terapan.
Nazaruddin menjelaskan bahwa universitasnya mengembangkan Direktorat Saintek serta memiliki Center of Excellence dan Center for Future, sebagai pusat kolaborasi bidang STEM dan ilmu sosial untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi pekerjaan masa depan berbasis teknologi digital.
“UMM ingin melahirkan insan paripurna yang menjadi pionir kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama. Kemajuan bangsa lahir dari kolaborasi antara bidang STEM dan ilmu sosial,” ujarnya. (hms/smr).