BRI Dorong Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah Lewat Program Desa BRILiaN

BRI menggelar Kick-Off Program Desa BRILiaN bertema “Desa Wisata” sebagai wujud komitmen memberdayakan desa dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.

PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI menggelar Kick-Off Program Desa BRILiaN bertema Desa Wisata sebagai wujud komitmen memberdayakan desa dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.

Semarak.co – SEVP BRI Muhammad Candra Utama mengatakan, sebagai bank yang fokus Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi dan social value kepada masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN.

Bacaan Lainnya

“Program ini merupakan program pemberdayaan desa untuk menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul,” ujar Candra, dirilis humas melalui WAGroup BRI x Jurnalis, Senin (9/6/2025).

Sejak pertama kali diluncurkan 2020 hingga 30 April 2025, Program Desa BRILiaN telah menjangkau 4.327 desa di Indonesia. Desa-desa tersebut menunjukkan inisiatif dan komitmen yang tinggi untuk terus maju melalui berbagai program pemberdayaan yang telah direncanakan.

Candra menjelaskan, Desa Wisata di Indonesia  masih menghadapi berbagai persoalan, seperti belum optimalnya upaya meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, keterbatasan mengemas produk wisata secara inovatif, serta kurangnya pemahaman merancang paket wisata yang menarik.

Selain itu, desa wisata juga dinilai belum maksimal dalam membangun jejaring dan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau komunitas budaya untuk memasarkan dan menjual produk wisata.

Melalui Kick-Off Program Desa BRILiaN, BRI menghadirkan rangkaian pelatihan menyeluruh yang mencakup pengembangan soft dan hard competencies, serta pendampingan dan onboarding paket wisata ke platform digital, salah satunya melalui Atourin sebagai salah satu mitra Kerjasama BRI.

BRI optimistis bahwa program yang ada akan melahirkan desa-desa wisata yang tidak hanya menarik secara destinasi, tetapi juga mampu menumbuhkan wirausaha lokal, memperkuat kelembagaan desa, dan menciptakan ekosistem ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan keterlibatan seluruh elemen dalam ekosistem desa, pengembangan desa wisata dapat menjadi instrumen nyata dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa,” pungkas Candra.

Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar Ika Kusuma Permana Sari mengatakan, program yang dijalankan BRI ini selaras dengan program pengembangan desa wisata yang dilakukan pemerintah.

Dia pun menjanjikan kesiapan Kementerian Pariwisata untuk bersinergi dalam program peningkatan kapasitas masyarakat, melalui berbagai fasilitas modul dan penguatan eksosistem desa wisata.

“Desa wisata dari program ini akan menjadi role model. Saya pesan kepada Pemerintah Daerah untuk turut mendampingi dan mengawal, untuk memastikan keberlanjutan dan dampak nyata dari program ini,” tutup Ika. (hms/smr)

Pos terkait