Hadapi Tantangan Industri, Kemenko PMK Tekankan Pentingnya Pendidikan Berbasis Teknologi

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk mengembangkan talenta digital masa depan Indonesia di  Kantor Kemenko PMK pada Jumat (28/02/2025).

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk mengembangkan talenta digital masa depan Indonesia di  Kantor Kemenko PMK pada Jumat (28/02/2025).

Semarak.co – Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka menyampaikan, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan teknologi.

Bacaan Lainnya

“Salah satunya, yaitu terciptanya kesenjangan antara keterampilan lulusan dan kebutuhan industri. Oleh karena itu, perlu adaptasi kurikulum yang lebih dinamis serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta,”ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Senin (3/3/2025).

Kolaborasi ini berfungsi untuk memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan mampu menghadapi tantangan global.

“Kampus memiliki peran besar  menyiapkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana pendidikan tinggi dapat mengakomodasi kemajuan teknologi, termasuk AI,” ujar Ferro.

“Sudahkah kita memasukkan AI dalam kurikulum, baik melalui mata kuliah, program studi, atau departemen khusus? Jika belum, ini adalah peluang bagi kita untuk berinovasi dan memastikan lulusan kita memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya.

Adaptasi terhadap perubahan ini bukan hanya penting, tetapi juga membuka jalan bagi generasi yang lebih siap dan berdaya saing.

Country Director LinkedIn Indonesia Lanny Wijaya menyampaikan, proyeksi talenta digital di Asia Tenggara. Ia memaparkan beberapa pekerjaan yang mengalami perubahan karena imbas dari perkembangan teknologi.

Pemaparan tersebut memiliki peranan yang penting untuk memberikan gambaran tentang dinamika pasar kerja di masa depan, sehingga lintas sektor dapat menyesuaikan strategi dalam mempersiapkan generasi muda unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK Ojat Darojat menekankan urgensi digitalisasi pendidikan dalam mendorong pengembangan talenta generasi muda.

Ia mengungkapkan bahwa human development yang tinggi menjadi salah satu faktor dalam mewujudkan sebuah negara maju dan kompetitif di tingkat global.

Selain itu, Ojat juga menyampaikan peta jalan pendidikan Indonesia 2025-2045 untuk mendukung percepatan adaptasiterhadap perkembangan teknologi.

“Penting bagi kita menggunakan teknologi supaya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keterlibatan siswa (student engagement) dalam kegiatan pembelajaran,” tambahnya.

Melalui acara ini, Kemenko PMK berkomitmen memfasilitasi dan memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk merancang kebijakan pendidikan berbasis teknologi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tuntutan industri di masa mendatang. (hms/smr).

 

Pos terkait