BAZNAS dan MUI Terbitkan Buku Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia, MUI juga Apresiasi Bantuan Kemanusiaan BAZNAS Dukung Palestina

Acara Penganugerahan MUI Peace Mujahid Award kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Muhammad Jusuf Kalla alias JK (ketiga dari kanan) serta Diplomacy Mujahidah Award kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi (kedua dari kiri) dirangkai acara rilis buku berjudul Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia untuk mengapresiasi kiprah Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 RI dalam dunia kemanusiaan yang diterbitkan Baznas besama MUI seperti terlihat Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad (kedua dari kanan) menyerahkan buku kepada JK di Jakarta, Kamis (3/10/2024). Foto: humas Baznas

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. M. Anwar Iskandar mengapresiasi bantuan kemanusiaan dan komitmen Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam memperjuangkan kemerdekaan masyarakat Palestina.

semarak.co-Apresiasi ini disampaikan Anwar dalam acara Penganugerahan MUI Peace Mujahid Award kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla (JK) serta Diplomacy Mujahidah Award kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Bacaan Lainnya

“BAZNAS sudah menunjukkan kepeduliannya dalam rangka memberikan pertolongan serta solidaritas anak-anak manusia yang ada di Palestina,” kata Anwar dirilis humas Baznas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis malam (3/10/2024).

Dalam kesempatan ini, MUI juga memberikan penghargaan kepada Jusuf Kalla dan Menlu Retno yang telah memperjuangkan prinsip kemerdekaan dan kemanusiaan. “MUI memberi penghargaan kepada Bapak Jusuf Kalla dan Ibu Retno atas pertimbangan yang matang baik dari dimensi politik, dimensi kemanusiaan dan dimensi keagamaan,” imbuhnya.

Ketua BAZNAS RI Prof. KH. Noor Achmad pun ikut mengapresiasi dedikasi Jusuf Kalla dan Menlu Retno dalam mendukung rakyat Palestina. Kedua tokoh itu dinilai tidak hanya menginspirasi di dalam negeri, melainkan juga mendapat apresiasi di panggung internasional.

“Pengaruhnya sangat besar dan setiap orang yang bertemu saya di Mesir selalu mengirim salam untuk Bu Retno. Jadi, Indonesia mendapat pujian yang luar biasa. Selain itu, peran BAZNAS dalam menggalang bantuan kemanusiaan untuk Palestina tidak lepas dari dukungan kuat MUI. Apa yang BAZNAS lakukan, tidak lepas dari MUI dan ormas-ormas serta masyarakat Indonesia,” ujarnya.

BAZNAS dalam berbagai kesempatan, lanjut Prof KH Noor, selalu menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. “Kita terus berjuang untuk membantu Palestina sampai Merdeka,” tutur Prof KH Noor lagi.

Prof KH Noor juga mengungkapkan rencana jangka panjang yang akan dilakukan BAZNAS untuk membantu rekonstruksi di Palestina. “Insya Allah, ke depan akan membantu rekonstruksi bangunan Palestina, rumah sakit, Masjid, sekolah, pesantren ala Indonesia di Palestina,” pungkasnya.

Di bagian lain humas Baznas sebelumnya merilis bahwa BAZNAS bersama MUI menerbitkan buku berjudul Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia untuk mengapresiasi kiprah Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 RI, Muhammad Jusuf Kalla alias JK dalam dunia kemanusiaan.

Ketua BAZNAS RI, Prof. KH. Noor menyampaikan, Jusuf Kalla merupakan sosok yang penuh inspiratif, dedikasi, dan sering terlibat dalam upaya perdamaian dunia.

“Pak JK adalah sosok yang sangat inspiratif,” papar Prof KH Noor di acara Penganugerahan MUI Peace Mujahid Award kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla serta Diplomacy Mujahidah Award kepada Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

“Sudah pasti apa yang dilakukan Pak JK sebagai tokoh senior itu berpengaruh terhadap bantuan kemanusiaan, tidak hanya kepada BAZNAS RI, tapi insyaAllah juga kepada yang lain-lain,” demikian Prof KH Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Kamis siangnya.

Prof Prof Noor mengatakan, perjalanan Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan dan membantu perdamaian dunia sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, lanjutnya, kiprah Jusuf Kalla dalam dunia kemanusiaan tetap terlihat di tengah kesibukannya menjadi pejabat negara.

“Peran beliau di dunia kemanusiaan baik di tingkat nasional maupun internasional sebenarnya juga tidak semata-mata saat beliau sudah lengser, tetapi juga pada saat beliau masih aktif sebagai pejabat negara,” katanya.

Prof KH Noor mengungkapkan sejumlah peran penting Jusuf Kalla dalam menyelesaikan konflik, seperti kasus Poso dan Aceh. Katanya, berkat tangan dingin Jusuf Kalla, kedua kasus tersebut bisa ditangani dengan baik dan mendapat apresiasi dari banyak pihak.

“Bahkan yang terakhir ini beliau juga punya konsentrasi yang cukup baik pada bantuan kemanusiaan di Palestina. Sehingga dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Pak JK ini berpengaruh terhadap kegiatan bantuan internasional untuk Palestina,” pungkasnya.

Buku Jusuf Kalla Mujahid Perdamaian Dunia merupakan penghargaan atas peran luar biasa Jusuf Kalla dalam misi kemanusiaan dan perdamaian, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadikannya simbol dedikasi dan kepemimpinan global.

Buku ini disunting oleh sejumlah pakar di bidangnya, seperti Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Bunyan Saptomo, Diplomat Senior Indonesia Yuli Mumpuni Widarso, serta anggota Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI Yanuardi Syukur. (smr)

Pos terkait