Mudahkan Calon Menteri Penggantinya Menempati, Menparekraf Sandi Uno Beres-beres dari Rumah Dinasnya

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menerima wawancara media usai acara Golden Visa yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sudah siap-siap untuk meninggalkan rumah dinas menteri karena menyadari akan berakhirnya kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo, 20 Oktober. Menparekraf Sandi Uno pun mengaku sudah beres-beres dari rumah dinasnya.

semarak.co-Mantan Wakil Gubernur Jakarta bersama Anies Baswedan periode 2017-2019 ini mengaku akan meninggalkan rumah dinas Menteri Pariwisata, September ini. Tujuannya, agar nantinya ia tidak buru-buru ketika berakhir jabatannya di kabinet.

Bacaan Lainnya

Dengan begitu, kata Menparekraf Sandi Uno, menteri penggantinya bisa langsung menempati rumah dinas tersebut seusai pelantikan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Ia pun mengaku jarang meninggali rumah dinasnya itu karena biasa menggunakan hanya untuk kegiatan tertentu.

“Jadi kita tinggalkan agar segera bisa digunakan menteri yang nanti akan ditunjuk bulan depan. Enggak sampai enam minggu lagi sudah ada menteri baru,” kata Menparekraf Sandi di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (6/9/2024) dilansir tempo.co melalui laman berita msn.com, Sabtu (7/9/2024).

Di samping itu, Ia pun tidak mau berekspektasi soal potensi dirinya bakal kembali menjadi menteri di pemerintahan Prabowo. Menurut dia, penunjukan menteri pada kabinet mendatang merupakan hak prerogatif Prabowo meski dirinya sempat berjuang untuk Prabowo selama beberapa tahun lalu.

“Kami harus mawas diri. Harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para pejuang-pejuang yang telah mendorong akhirnya pak Prabowo menjadi presiden,” kata Menparekraf Sandi Uno yang mantan Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Sandi Uno dilantik menjadi Menparekraf tahun 2020. Ia bergabung di kabinet Presiden Joko Widodo bersama Prabowo setelah kalah di pilpres 2019. Saat itu Sandi Uno masih menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra bersama Prabowo sebagai ketua umumnya.

Setahun lalu menjelang Pilpres 2024, Sandi Uno pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sayang PPP gagal masuk Gedung DPR/MPR Senayan dan sayangnya lagi, PPP yang ikut PDI Perjuangan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sebagai capres dan cawapres kalah dari Prabowo Gibran. (net/msn/tpc/smr)

Pos terkait