Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas di Kantor Pusat Kementerian Agama (Kemenag) Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).
semarak.co-Pertemuan ini membahas formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag). Kemenag telah mengajukan 151.489 formasi ASN kepada Kementerian PANRB. Jumlah ini terdiri atas 61.708 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK.
“Dari 151.489 usulan Kementerian Agama, formasi yang sudah kita setujui adalah 110.553. Untuk CPNSnya 20.772 formasi. Sedang PPPKnya 89.781 formasi,” jelas Menteri PANRB Anas dirilis humas usai pertemuan melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Senin malam (1/4/2024).
Dilanjutkan Menag Yaqut, “Tahun ini porsinya gede banget. Belum tentu tahun yang akan datang ada porsi yang segede ini. Dalam sejarah enam tahun terakhir, ini yang paling gede. Kami menyambut baik 110.553 formasi calon ASN yang disetujui Menteri PANRB.”
Menurutnya, jumlah formasi tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah Kemenag. “Kita baru mendapatkan formasi yang luar biasa terbesar dalam sejarah, hampir 111.000 formasi ASN,” ungkap Gus Men sapaan akrab Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Kebutuhan formasi ASN yang banyak tersebut disebabkan oleh beberapa pertimbangan. Di antaranya banyaknya ASN Kemenag yang memasuki usia pensiun, pemekaran wilayah, serta alih status penegerian sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama.
“Pegawai kami yang memasuki usia pensiun pada 2024 sampai 2028 itu ada 48.991 ASN. Nah ini tentu menjadi konsen kami terkait usia pensiun pada rentang empat tahun ke depan. Ada juga pertimbangan terkait pemekaran wilayah,” imbuhnya.
Mulai dari tingkat provinsi, rinci Gus Men, kabupaten/kota, sampai kecamatan, dan juga beberapa program alih status penegerian dan madrasah dan sekolah-sekolah lain di bawah Kemenag. Selain membahas formasi calon ASN 2024, pertemuan dua tokoh nasional ini juga membahas fungsi penyuluh agama dalam memberikan pembinaan terkait isu lingkungan.
Dibahas juga fungsi penghulu dalam memberikan perhatian kepada calon pengantin untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada buah hati. “Kita bahas juga bagaimana penyuluh bisa memberikan penyuluhan, bukan hanya terkait habluminallah dan habluminannas, tapi juga habluminalalam,” ujarnya.
Bagaimana penyuluh juga memberikan penyuluhan dan pembinaan, lanjut Gus Men, bagaimana manusia harus berperan penting terhadap menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan. Dibahas juga bagaimana penghulu memberikan bimbingan kepada para calon pengantin.
“Tujuannya agar mereka memperhatikan anak-anaknya agar ke depan bisa menjadi generasi yang hebat dan bisa diandalkan oleh bangsa, salah satunya dengan menjaga agar anak-anak tidak terkena stunting. Itu menjadi salah satu kewajiban penghulu mengingatkan kepada calon pengantin,” tutupnya. (smr)