Kemenparekraf dan PFN Dukung Promosi Pariwisata Indonesia Lewat Film, Menparekraf Sandi Uno Perkuat Fotografi

Kemenparekraf/Baparekraf mendukung Perum PFN untuk mempromosikan pariwisata Indonesia melalui sektor film. Foto: humas Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berupaya memperkuat ekosistem subsektor ekonomi kreatif fotografi, kriya, dan kuliner di Cianjur, Jawa Barat, melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2022.

semarak.co-Menparekraf Sandi Uno mengatakan, ada beberapa kegiatan pelatihan dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang sudah dipilih subsektornya oleh Kabupaten Cianjur, yaitu fotografi, kriya, dan kuliner.

Bacaan Lainnya

“Semuanya kita berikan penguatan mulai dari pelatihan, pendampingan, pemasaran, sampai pelatihan tata cara mengelola keuangan sehingga usaha mereka bisa berkembang menjadi usaha yang tahan goncangan dan juga bisa melalui potensi inflasi dan resesi,” kata Menparekraf Sandiaga usai menghadiri workshop KaTa Kreatif di Hotel Gino Feruci Cianjur, Kamis (22/9/2022).

Melalui subsektor ekraf yang kuat, terang Menparekraf Sandi Uno, Cianjur diharapkan bisa ikut berkontribusi menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di subsektor fotografi, kriya, dan kuliner yang menjadi unggulan di dalamnya. Terlebih, Cianjur punya potensi wisata edukasi yang kaya akan nilai sejarah dengan keberadaan Situs Gunung Padang.

“Oleh karena itu, untuk menunjang pariwisata Cianjur ke arah yang lebih baik, subsektor ekraf di sana pun perlu diperkuat. Sehingga, sektor parekraf di Cianjur bisa naik kelas,” tutur Menparekraf Sandi Uno dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Jumat (23/9/2022).

Dilanjutkan Menparekraf Sandi Uno, Cianjur punya keindahan alam, sumber daya manusia, dan produk-produk ekonomi kreatif dari para pengusaha yang tangguh dan membanggakan. Sehingga saya akan berjuang agar mereka bisa bertahan dan menjadi pemenang.”

Dalam workshop ini Menparekraf didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Brigjen TNI Ario Prawiseso, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto, dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono.

Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung Perusahaan umum Produksi Film Negara (Perum PFN) untuk mempromosikan pariwisata Indonesia melalui sektor film.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menjelaskan, saat ini isu yang berkembang di kalangan pelaku industri perfilman adalah isu dari sisi keuangan dan pembiayaan untuk menghasilkan konten dan memproduksi film.

“Kita dukung untuk mempromosikan pariwisata Indonesia sangat efektif melalui film. Contohnya juga sudah banyak, ada ‘Lord of The Ring’, ‘Crazy Rich Asian, ‘Eat Pray Love’, dan masih banyak lagi,” ujar Wamenparekraf Angela saat bertemu dengan jajaran direksi PFN di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Wamenparekraf Angela menjelaskan jika bicara tentang perfilman itu yang dibutuhkan pelaku film saat ini adalah financing. “Saya sempat berdiskusi dengan teman-teman pelaku perfilman isu yang paling utama mereka soroti adalah dari sisi komersial dan dari sisi financing sebab kalau dari sisi artistik mereka sudah memiliki itu, tinggal bagaimana kita bisa membantu di kedua isu tersebut,” katanya.

PFN merupakan perusahaan BUMN yang berfokus pada pembiayaan film dan konten kreatif.  Wamenparekraf Angela menjelaskan peluang kolaborasi untuk menciptakan konten-konten agar lebih banyak tercipta instrumen sebagai sarana promosi untuk menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.

Terlebih saat ini pemerintah telah memiliki Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022 dengan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. “Ini kolaborasi yang menarik kalau kita bisa membuat pilot project bersama untuk mewujudkan PP Nomor 24 ini,” ujarnya.

Angela berharap kedepan terwujud sinergi untuk beberapa program yang mampu memaksimalkan anggaran agar lebih effisien. “Kami juga berharap kedepan ada sinergi dan satu wadah khusus agar nanti kita memiliki informasi tentang tata cara syuting di Indonesia, hingga fasilitas yang bisa didapat, lokasinya dimana, untuk itu kami di Kemenparekraf perlu kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.

Turut hadir mendampingi Wamenparekraf Angela adalah Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kepariwisataan Fadjar Hutomo serta Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf, Mohammad Amin. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *