Demo BEM SI Sempat Memanas karena Merangsek Dekati Istana, Dukungan Warganet Trending

Demo mahasiswa tergabung BEM SI di dekat Istana Merdeka Jakarta. Foto: tempo.co di internet

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara, tepatnya hanya boleh di kawasan Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). Demo ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini menyampaikan sejumlah tuntutan.

semarak.co-Pukul 16.34 WIB, aksi terlihat mulai memanas. Pantauan kompas.com, ini karena mahasiswa membuat barisan untuk memblokade Jalan Medan Merdeka Barat dan mahasiswa berupaya merangsek maju dan berusaha masuk untuk mendekati Istana Merdeka dengan berupaya mendekat ke pembatas kawat berduri.

Bacaan Lainnya

“Bapak Joko Widodo, rakyat memanggilmu,” teriak salah satu demonstran yang berdiri di mobil komando seperti dilansir Kompas.com – 28/03/2022, 17:46 WIB. Aparat kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa membuat barikade dan memasang pembatas kawat berduri.

Selain itu, petugas kepolisian juga membuat barisan untuk mencegah massa mahasiswa maju merangsek ke depan istana. Kemudian terdapat beberapa kendaraan taktis (rantis) terparkir di Jalan Medan Merdeka Barat.

Sementara itu, terlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi berusaha menahan barisan mahasiswa untuk maju ke depan. “Adik-adik, silahkan sampaikan aspirasi kalian dengan tertib,” kata Hengki melalui pengeras suara.

Sekitar 15 menit, upaya mahasiswa untuk maju ke depan. Setelahnya situasi mereda setelah polisi berupaya meredam aksi itu. Sebelumnya, BEM SI menggelar unjuk rasa penolakan terhadap wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

BEM SI juga menuntut pemerintah agar mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), sebab terdapat pasal-pasal yang dianggap bermasalah dalam aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

Saat bersamaan demo mahasiswa dari BEM SI ini rupanya menjadi perbincangan warganet, khususnya pengguna twitter yang ikut mendukung lewat cuitan mereka. Hal itu terlihat dari kata demo dan tagar #MahasiswaMelawan yang menjadi trending topik di twitter, Senin siang (28/3/2022).

Warganet sepenuhnya menyatakan dukungan pada gerakan mahasiswa yang berani turun ke jalan dan dengan lantang menolak perpanjangan masa jabatan presiden. “Semoga teman2 disana dalam lindungan Allah SWT dan apa yang kalian perjuangkan membuahkan hasil yang memuaskan aamiin #MahasiswaMelawan,” tulis pengguna akun twitter @sebuahnama99881 dengan unggah video aksi unjuk rasa mahasiswa.

“Bravo ananda!! Salam juang, panjang umur perjuangan! Selamatkan NKRI #MahasiswaMelawan,” tulis akun @MariaAlcaff. Selain dua cuitan ini masih ribuan lain diikuti komentar dari setiap masing-masing postingan dengan ratusan pengikut masing-masing.

BEM SI juga menuntut pemerintah agar mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) sebab terdapat pasal-pasal yang dianggap masalah dalam aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

Penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden Wacana penundaan pemilu sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Beberapa hari kemudian, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga punya narasi yang sama.

Lalu belakangan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengklaim mempunyai 110 juta data digital (big data) tentang dukungan masyarakat yang menginginkan supaya pemilu ditunda dengan berbagai alasan.

Salah satunya adalah untuk menjaga proses pemulihan perekonomian, dan rakyat masih menghendaki Presiden Joko Widodo memimpin. Akan tetapi, Luhut menolak membuka data itu kepada masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak pernah membahas soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Di tubuh pemerintah sendiri tidak pernah ada pembahasan tentang penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan presiden/wapres baik itu menjadi tiga periode maupun untuk memperpanjang satu atau dua tahun,” kata Mahfud, dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Selama ini yang terjadi, kata Mahfud, Presiden Joko Widodo telah dua kali memimpin rapat kabinet bersama Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan tidak memboroskan anggaran. Rapat digelar pada 14 dan 27 September 2021.

Sebelumnya, berdasarkan flyer yang diterima Suara.com, aksi rencananya akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB. Sejumlah tuntutan itu adalah mendesak pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok hingga tetap menyelenggarakan Pemilu 2024.

Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal mengatakan, estimasi jumlah pendemo yang akan turun ke jalan diperkirakan mencapai 500 orang. Kekinian massa sedang bergerak menuju titik kumpul. “Estimasi 500 massa,” kata dia saat dikonfirmasi.

Pantauan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, hingga pukul 10.30 WIB, massa belum terlihat. Sedangkan, sejumlah mobil aparat kepolisian telah bersiaga di kawasan Patung Kuda. Terlihat ada dua unit mobil water cannon, dua unit truk, dan beberapa mobil dari Korps Brimob.

Sementara itu, arus lalu lintas masih terpantau lancar. Belum ada penutupan jalan yang dilakukan oleh polisi. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta mengatakan, penutupan jalan bersifat tentatif dan pengalihan arus berjalan secara normal. “Aman belum ada rencana pengalihan (arus lalin), dinormalkan saja,” kata dia. (net/kpc/sua/smr)

 

sumber: kompas.com/suara.com di google.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *