Menparekraf Dorong Pengembangan Subsektor Seni Pertunjukan Jadi Andalan di Gianyar Bali

Menparekraf Sandi Uno saat hadir dalam Workshop Kata Kreatif Indonesia di Yayasan Bali Purnati, Sabtu (25/9/2021). Foto: Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pengembangan subsektor seni pertunjukan di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, lewat program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

semarak.co-Menparekraf Sandi menjelaskan, kabupaten yang dijuluki sebagai Bumi Seni ini sudah mendapatkan penetapan sebagai satu dari sepuluh Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia pada tahun 2019 dengan memiliki tiga subsektor yang diunggulkan. Yakni seni pertunjukan, kriya, dan kuliner.

Bacaan Lainnya

“Subsektor seni pertunjukan jadi yang paling terdampak, karena pembatasan aktivitas di masa PPKM,” Menparekraf Sandi Uno, sapaan akrabnya saat hadir dalam Workshop Kata Kreatif Indonesia di Yayasan Bali Purnati, Sabtu (25/9/2021), seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Sabtu malam (25/9/2021).

“Kami memiliki program bantuan untuk usaha pariwisata termasuk sektor pertunjukan, pemerintah akan berupaya hadir tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, kami akan mendukung dalam bentuk hybrid di dalam event-event yang nantinya akan disiarkan melalui channel youtube kami,” kata Menparekraf Sandi Uno lagi.

Menparekraf Sandiaga juga mendukung sektor seni pertunjukan menjadi unggulan di Gianyar sehingga perlu ditingkatkan untuk membuka lapangan kerja seluas mungkin bagi masyarakat. Dan bisa menjadi salah satu daya tarik unggulan untuk atraksi pariwisata.

Karena itu, kata dia, perlu ada kolaborasi dari para pemangku kepentingan agar dapat meningkatkan potensi sektor ekonomi kreatif. “Dengan semakin meningkatnya ekonomi kreatif di Indonesia, maka ini menjadi peluang besar bagi munculnya usaha,” imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan.

Atau bisnis baru, lanjut dia, yang membantu menyelesaikan permasalahan pengangguran di Indonesia. “Tentunya diperlukan kolaborasi, kerja sama berbagai stakeholder untuk mendorong bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di Kabupaten Gianyar,” katanya.

Kemenparekraf/Baparekraf terus melakukan upaya pengembangan seni pertunjukan melalui program dan kegiatan yang relevan, seperti mengkondisikan iklim penyelenggaraan event yang kondusif di tengah pandemi melalui Direktorat Penyelenggara Event baik skala daerah, nasional, bahkan internasional.

Kegiatan seperti Kreatif Dari Rumah berupa program stimulus untuk para pelaku ekraf agar tetap produktif berkarya dari rumah; AKSILARASI (Aksi, Selaras, Sinergi) berupa pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif di bidang musik, seni pertunjukan, seni rupa, dan penerbitan di destinasi super prioritas dan juga melalui workshop KaTa Kreatif.

Melalui berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif para peserta, sehingga mereka dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, pemodelan bisnis, promosi digital, dan pengelolaan keuangan serta permodalan.

Saat bertemu 35 pelaku ekonomi kreatif di Yayasan Bali Purnati, Menparekraf Sandiaga juga sempat berkolaborasi dengan salah satu musisi terkenal kelahiran Gianyar yaitu I Wayan Balawan dengan membawakan satu buah lagu dari grup band Slank.

Setelah itu Menparekraf melihat produk-produk ekraf karya masyarakat Gianyar dan diisi pula dengan permainan di mana para peserta diminta membuat simulasi seni pertunjukan yang menarik dan diunggah ke media sosial. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *