By Zeng Wei Jian
semarak.co-Modernity is talkative. Nyaring. Enam menteri baru dilantik. Klik-Kadal keluar sarang. Dua ditarget; Gus Tutut & Bu Risma. Menteri NU & PDI-Perjuangan.
Overtalkers, so they say; Gus Tutut Hari Rabu DILANTIK, Kamis Bikin KONTROVERSI, Jumat KLARIFIKASI, Sabtu-Minggu LIBURAN.
Eh Buset..!! Baru Jadi Menteri sehari, Bu Risma Dikatain Andi Arief Demokrat: Mensos Nggak Mikir.
Sandiaga Uno mengarak rapat perdana. Pake dasi merah. Good-looking CEO. Kadal bunyi. Mereka ngatain “Papa Oleng”. Minta duit balik. Pa Prabowo dibawa-bawa. Dibully sebagai “Pa Timbul”.
Haters Jokowi adalah Kerumunan Lovers of words. Gemar buka mulut & tutup pikiran. Persis seperti kata Pujangga Anthony Liccione; “A fool is made more of a fool, when their mouth is more open than their mind.”
Group Kadal ingin mengulang sukses mengisolasi & menyingkirkan Dr. Terawan dari kabinet. Jurnalis bodrex beri bola umpan. Statement Gus Tutut dipelintir. Soal Ahmadiyah & Syiah.
Gus Tutut & Bu Risma sebaiknya ati-ati. Jangan sering meladeni doorstop & bodrex. Bicara resmi & penting saja. “Wise is the one who learns to dumb it down,” kata Curtis Tyrone Jones, the author of “Guru In The Glass”.
Adopsi & tiru Prabowo’s style. Sedikit bicara, banyak kerja. “Busy hands achieve more than idle tongues,” kata Penuliz Matshona Dhliwayo. Sekali rilis statement soal Omnibus-Law, aksi anarkis demonstrans langsung surut.
Sebagian narrow-minded Jokower dislike Pa Prabowo & Sandiaga Uno. Masi baper. Serangannya bersifat “emosi” sesaat. Tapi offensive assault Klub Kadal, extrimis, terrorist & far right politics bersifat “ideologis” permanent.
Cyber-bully Kaum Extrimist; “It sounded like the noise of too many mouths that talk and too few minds that think,” kata Penulis Amerika Lisa Unger.
Tujuh juta anggota Banser adalah cyber army & buzzer potensial. Begitu pula dengan underbouw PDI-Perjuangan seperti Repdem, BMI, Bamusi dan lain-lain. Pluz simpatisannya. Kerahkan…!!
THE END
