Persidangan kedua kasus pencemaran nama baik aktor Johnny Depp yang melibatkan The Sun, Sasha Wass selaku kuasa hukum media Inggris itu mengatakan bahwa sang aktor murka kemudian menampar Amber Heard gara-gara mantan istrinya itu menertawakan tato Wino Forever.
semarak.co -Wino Forever adalah ubahan dari tato sebelumnya yang bertuliskan Winona forever mengacu pada mantan kekasih Depp, Winona Ryder. Dalam sidang itu, Depp kembali membantah tuduhan telah menampar Amber Heard. Sebaliknya, Sasha Wass bilang Depp menampar tiga kali setelah Heard menertawakan tato itu.
“Bukan itu masalahnya, itu tidak benar. Itu tidak terjadi. Aku tidak ingat argumen apa pun tentang tato itu,” lanjut aktor film Charlie and the Chocolate Factory dilansir Reuters pada Rabu (8/7/2020).
Depp menggugat penerbit The Sun, News Group Newspapers serta editor eksekutif Dan Wootton atas artikel pemukul istri. Surat kabar itu menulis Depp telah meninju, menampar dan menendang Heard ketika dipicu kemarahan besar dan dorongan alkohol atau narkoba.
Ketika persidangan pertama pada Selasa (7/7/2020) yang juga dihadiri Heard, Depp menuding mantas istrinya berbohong. Aktor Pirates of the Caribbean itu justru mengatakan telah diperlakukan kasar oleh Heard.
Depp menyangkal perilakunya berubah seperti monster saat berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba. Depp menuduh Heard atau salah satu temannya telah buang air besar di ranjang. Hal itu dianggap sebagai lelucon, namun Depp marah besar. Heard juga dituding main serong dengan Elon Musk dan James Franco.
Keduanya menikah pada Februari 2015, namun Heard mengajukan cerai setelah 15 bulan dan perceraian itu rampung pada 2017. Kasus itu berlangsung selama tiga pekan ke depan.
Selain menampar Johnny Depp disebut menendang juga mantan istri itu ketika marah dalam keadaan mabuk di pesawat pribadi karena dia yakin Amber berselingkuh dengan James Franco.
Depp, yang menggugat penerbit The Sun, News Group Newspapers serta editor eksekutif Dan Wootton atas artikel pemukul istri membantah telah menyerang Heard. Depp justru menyebut mantan istrinya yang menyerang, dan dia berusaha menenangkannya.
Dalam dua hari persidangan yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga pekan, pengadilan mendapat bukti mengenai konsumsi minuman keras dan obat terlarang dari Johnny Depp dan hubungannya dengan Heard yang dinikahi pada 2015. Mereka bercerai 15 bulan kemudian.
Pada Rabu (8/7/2020), seperti dilansir Reuters, Johnny Depp dituduh menyerang Heard dalam penerbangan dari Boston ke Los Angeles karena berselisih akibat James Franco yang tampil bersama Heard di film The Adderall Diaries.
Depp mengatakan di persidangan dia terkejut karena mantan istrinya setuju bermain film dengan Franco, padahal sebelumnya Franco disebut menyeramkan karena mendekati Amber Heard secara agresif dalam konteks seksual.
Pengacara untuk the Sun, Sasha Wass, mengatakan Depp meneriakkan kata-kata kotor kepada Heard, seperti dia suka berhubungan seks di tempat syuting dan menyebutnya pelacur. Dalam kemarahan membabi buta, Depp disebut menendang punggung Heard yang mencoba menjauh darinya, dan menampar wajahnya, kata Sass.
Johnny Depp membantah tuduhan itu. Dia menambahkan, dia mungkin sedang tidak sadar diri dalam penerbangan. “Saya bukan orang yang kasar, terutama terhadap perempuan,” kata Johnny Depp di pengadilan.
Wass mengatakan, sehari setelah penerbangan, Depp mengirimkan pesan teks kepada Heard, bertulis, “Aku tidak tahu mengapa atau apa yang terjadi tapi aku takkan melakukannya lagi.”
Saat ditanya mengapa dia meminta maaf, Depp mengatakan dia mungkin melakukannya karena mengatakan sesuatu yang tak mengenakkan atau untuk menenangkan Amber Heard.
Ditanya apakah seseorang yang menendang perempuan harus disebut pemukul istri, aktor 57 tahun itu berkata ia akan menyebutnya sebagai orang biadab atau binatang. “Itu adalah salah satu dari hal paling menjijikkan yang pernah orang bilang tentang aku, yang pernah dituduhkan kepadaku,” tutupnya. (pos/smr)