Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan negaranya tidak akan lagi menghentikan kegiatan ekonomi di bawah aturan karantina wilayah atau lockdown. Kendati saat ini sejumlah negara bagian melaporkan peningkatan kasus baru wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
semarak.co– “Kami tak akan menutup negara ini lagi. Kami tak harus melakukannya,” kata Trump dalam sebuah wawancara di stasiun TV Fox News Channel, pada Rabu (17/6/2020) seperti dilansir Reuters.
Pernyataan Trump tersebut keluar setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyatakan hal yang sama.
Sementara itu, New York Times melaporkan Wakil Presiden Mike Pence mendorong para gubernur negara bagian untuk menyatakan bahwa lonjakan jumlah kasus baru COVID-19 terjadi karena jumlah pengujian yang meningkat sebagaimana klaim pemerintah pusat.
Namun temuan analis New York Time menunjukkan kasus positif justru melampaui angka pengujian rata-rata yang dilakukan pemerintah, setidaknya, di 14 negara bagian.
Pada Maret lalu, AS menutup sejumlah lokasi publik, seperti restoran, pusat kebugaran, dan sekolah, selagi bersiap dengan penanganan wabah COVID-19 yang sejauh ini telah menjangkiti 2,16 juta orang di negara itu serta menewaskan hampir 118.000 pasien.
Di sisi lain, jutaan penduduk AS harus kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, khususnya dengan aturan penghentian kegiatan ekonomi sementara tersebut.
Seperti diketahui, Total kasus Covid-19 di AS kini sudah mencapai 2.104.346 hingga Rabu malam (17/6/2020), yaitu bertambah 18.577 kasus dari data sebelumnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Selasa (16/6/2020). CDC mengatakan total jumlah kematian juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 496 menjadi 116.140.
CDC menyerahkan laporan jumlah kasus penyakit pernapasan COVID-19 itu, yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, pada 15 Juni pukul 16.00 ET dibandingkan dengan jumlah pada laporan yang dirilis sehari sebelumnya. Angka CDC tidak berarti mewakili kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian. (net/lin)