Kementerian PPN/Bappenas akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengoptimalkan keberadaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang dinilai masih belum maksimal dalam melakukan pembinaan atlet.
semarak.co -Hal itu disampaikan Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/ Bappenas Woro Srihastuti Sulisyaningrum, dalam acara seminar kajian strategis penyusunan peta jalan peningkatan prestasi olahraga yang digelar di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Woro menilai SKO yang telah tersebar di beberapa daerah masih belum optimal padahal sekolah tersebut menjadi kunci penting dalam pembinaan olahraga di satuan pendidikan untuk kemudian melahirkan bibit-bibit unggul serta meningkatkan prestasi di beberapa cabang olahraga.
Dengan demikian, Woro menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kemendikbud untuk menetapkan peraturan terkait kurikulum SKO yang sesuai. “Kami akan koordinasi dengan Kemendikbud,” ucapnya.
Ini, klaim dia, sudah dilakukan paling tidak untuk bisa menguatkan SKO. Karena SKO menjadi kunci pentingnya pembinaan olahraga di satuan pendidikan. Keberadaan SKO yang didukung pengajar yang memenuhi standar juga menurutnya menjadi sangat penting untuk membina atlet muda menjadi atlet elite yang bisa berprestasi di tingkat internasional.
“Karena kita ketahui bahwa pembinaan olahraga itu tidak bisa instan di level top atau atlet elitnya saja, tetapi harus dimulai dari bawah di satuan pendidikan. Nah ini yang harus kita yakinkan bagaimana kurikulumnya bisa sesuai, karena peraturan menteri soal SKO belum ada,” katanya menjelaskan.
Ini, lanjut Woro, yang sedang didiskusikan pihaknya dengan Kemendikbud untuk segera membuat Permendikbud mengenai SKO agar mempunyai standardisasi yang jelas. (net/lin)