Opini by Zeng Wei Jian: Malam Terakhir K4
“Prabowo is game over,” kata Puput Kalista. Dahulu dia getol ikut-ikutan “Rabu Biru”. Sekarang dia paling keras hantam Pa Prabowo.
Kamis 27 Juni 2019 Keputusan MK dibaca. Sedari siang, Suasana K6 dan K4 sepih. Ada Sandiaga Uno di dalam. Rapat dengan beberapa pimpinan partai koalisi adil-makmur.
Semakin sore semakin tegang. Jenderal Joko Santoso tampak letih. Sampai malam, arah putusan MK semakin jelas. Semua orang tau, Prabowo-Sandi akan kalah.
Malam itu, Suasana di Kediaman Pa Prabowo berbeda dengan saat Pilpres 17 April 2019 yang lalu.
Kala itu, aroma kemenangan serasa pekat. Orang-orang bermunculan. Ada yang cantik, gemuk, putih, tua-muda, setan gundul, hantu belau sampai segala siluman hadir.
Mereka yang tidak pernah keliatan di acara-acara kampanye tiba-tiba muncul. Seolah berebut porsi kemenangan. Pasang muka paling berjasa dan terdepan bela Prabowo-Sandi. Ujung-ujungnya minta posisi komisaris.
Kini semua pergi. They are gone. Hanya loyalis, kader Gerindra, keluarga Pa Prabowo dan satu-dua orang partai koalisi hadir di malam terakhir. Semua usaha telah dilakukan.
Ada Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon, Sekjen Ahmad Muzani, Ariza Patria, Pius Lustrilanang, Sugiono, Habiburokhman, Maher Algadrie, Rosiade, Fuad Bawazier.
Sesekali Pa Prabowo keluar ruang rapat. Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Presiden PKS Sohibul Imam, Jubir Dahnil Anhar, Lieus Sungkharisma bergantian ngobrol.
Pa Amien Rais datang bersama Hanafi Rais. Pasca Konperensi Pers, Nanik Deyang menangis keras di depan Pa Prabowo.
Saya kalkulasi, jumlah orang yang tersisa di malam terakhir itu hanya 5% dari mereka yang datang tanggal 17 April 2019.
Sudirman Said kaget. Dia ngga nyangka. Seandainya tau bakal sepih, dia pasti akan datang. Dia ngga suka keramaian. Dia juga tidak kelihatan saat kemenangan serasa diraih Paslon 02.
Tengah malam, rombongan Tim Kuasa Hukum Bambang Wijoyanto datang. They are Our heroes.
On my way home, saya cerita suasana itu kepada Bang Hariman Siregar. Dia bilang, “Itulah hukum besi kehidupan Ken”.
Orang kalah ditinggalkan. Hanya segelintir Loyalist. Jatuh bangun bersama Pa Prabowo. Sampai semuanya selesai.
THE END