PT Sucofindo bekerja sama dengan Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan menyelenggarakan Program Penciptaan Wirausaha Muda kepada peternak milenial sapi perah di Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur, selama dua hari, Kamis (28/2) dan Jumat (1/3).
Sebanyak 70 peternak milenial sapi perah dibekali berbagai materi dari para akademisi, institusi hingga praktisi industri di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang. Selain sektor peternakan, Program Penciptaan Wirausaha Muda ini juga dilakukan untuk sektor industri dan jasa lain dengan lokasi tempat yang berbeda.
Kepala Unit Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) Sucofindo Eka Abdullah mengungkapkan, Program Penciptaan Wirausaha Muda ini diselenggarakan sebagai upaya untuk membina generasi muda agar tetap produktif dalam melanjutkan bisnis peternakan sapi perah yang diwarisi dari orangtuanya.
Materi Program Penciptaan Wirausaha Muda yang diberikan kepada peserta berupa soal motivasi, entrepreneur, manajemen, pakan, peremajaan, kelembagaan, hingga kualitas susu segar dari kegiatan ternak sapi perah.
Seluruh materi ini disampaikan oleh pemateri asal Universitas Ciputra, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Loka Penelitian Sapi, Balai Besar Inseminasi, STTP Malang, dan PT Indolakto.
“Harapannya, mereka yang berasal dari keluarga peternakan sapi Nongkojajar ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas susu serta manajemen peternakan yang lebih baik lagi,” tutur Eka dalam rilis Humas Sucofindo, Rabu (6/3).
Ketua Umum KPSP Setia Kawan HM Koesnan menambahkan, KPSP Setia Kawan saat ini memproduksi 105 ton susu per hari, memenuhi kebutuhan sekitar sepuluh persen susu di Jawa Timur. “Masih ada peluang bagi generasi muda untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas susu sapi perah,” imbuhnya.
Menurut Koesnan Sucofindo sebagai BUMN berupaya untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi susu dengan cara mempermudah akses permodalan kepemilikan sapi dan berbagai program pembinaan atau pelatihan dengan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri. (lin)