Untuk meningkatkan iklim investasi, Indonesia-Malaysia terus melakukan hubungan bilateral. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersepakat dengan Minister of International Trade and Industry (MITI) H.E. Darell Leiking dari Kedutaan Besar Malaysia Bahagian Perdagangan untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia.
Eko mengatakan, tujuan dari kesepakatan ini untuk mengatasi persoalan investasi yang dihadapi kedua negara tersebut. Tahun lalu investasi Malaysia di Indonesia cukup baik, yaitu sekitar 7,2 milion US dollar dan sudah meningkatkan ranking Malaysia dari ranking ke-5 investasi di Indonesia menjadi ranking ke-4.
“Tadi kita sepakat untuk membuat satu desk Malaysian Invesment Indonesia. Kalau ada persoalan-persoalan Malaysia investasi di Indonesia desk itu akan menyelesaikan segera,” ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai melakukan pertemuan di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Sabtu (11/8), seperti rilis Humas Kemendes PDTT, Minggu (12/8).
Pemerintah Indonesia 3 tahun ini telah memangkas lebih dari 1.200 regulasi. Bisnis improve dari ranking 102 ke ranking 72. “Untuk mempercepat itu makanya kita bersepakat bentuk desk, jadi kalau ada kesuliatan-kesulitan bisa diselesaikan, saya kemarin juga bantu ada Malaysian SMI investasi di area Pandeglang itu juga cukup aktif,” ujarnya.
MSI investmen di desa-desa juga kita welcome. Desk tersebut seperti Call Center, kalau ada apa-apa bisa dilaporkan di sana. Desk akan dibuat segera, next week sudah dibuat,” jelasnya optimistis.
Selain itu, kalau ada permasalahan di kementerian lain atau di pemerintahan daerah, desk itu akan menyelesaikan segera. Untuk memudahkan hal tersebut akan langsung membuat whatsapp line. “Jadi kalau ada masalah, supaya tidak birokratif kita langsung whatsapp, jadi kita bisa atensi dan cepat mengambil keputusan,” pungkasnya.
Sejalan dengan hal tersebut, MITI H.E. Darell Leiking mengaku ada perbincangan bilateral yang baik dan eksplorasi usaha antara Indonesia dengan Malaysia juga tentang memperbaiki dan mengeratkan hubungan Malaysia dan Indonesia.
“Pak Eko memberikan jaminan bahwa Indonesia bersedia untuk menolong usahawan dan tenaga kerja dari Malaysia di Indonesia. Dan beliau telah memberi opsi yang sangat baik jika ada masalah yang dihadapi tenaga kerja dari Malaysia kontak saya secara whatsapp saja. Kalau ada masalah di Malaysia kami pun beri jaminan yang sama kepada Indonesia,” terangnya. (lin)