Wamenpar Ni Luh Sebut Lovina di Buleleng Harus Dikembangkan ke Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Wamenpar Ni Luh Puspa (baju merah) saat meninjau sarana dan prasarana yang ada di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali, Sabtu (8/12/2024). Foto: humas Kemenparekraf

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa berkesempatan mengunjungi Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Sabtu (7/12/2024). Wamenpar Ni Luh menekankan agar pengembangan pariwisata di kawasan ini ke depan harus diarahkan pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

semarak.co-Wamenpar Ni Luh mengatakan, pengembangan pariwisata ini membutuhkan waktu. Untuk itu, mari kita lakukan secara bersama-sama dengan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat untuk menyiapkan aktivitas dan juga fasilitas pariwisata yang memadai.

Bacaan Lainnya

“Demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa saat ditemui di Pantai Lovina seperti dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu (8/12/2024).

Pengembangan perlu terus dilakukan agar dapat menambah lama tinggal wisatawan atau length of stay yang nantinya diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal. Upaya ini juga merupakan langkah pemerintah untuk lebih menjangkau turis berkualitas.

“Kami berharap Lovina ini menjadi destinasi quality tourism, bukan mass tourism jadi kita harus switch citra pariwisata Bali yang mungkin selama ini dikenal dengan murah, menjadi pariwisata berkualitas,” kata Wamenpar Ni Luh.

Dalam kunjungan kerjanya ke Pantai Lovina tersebut, Wamenpar Ni Luh Puspa juga berkesempatan untuk meninjau beberapa titik seperti fasilitas toilet umum, dermaga, lokasi rencana pembuatan sentra kuliner, dan area penataan pedestrian.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto saat mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa menambahkan, pengembangan pariwisata di kawasan Buleleng merupakan salah satu strategi untuk memeratakan distribusi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Provinsi Bali.

“Sudah diluncurkan, 25 September 2024 paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara sebagai upaya untuk mengatasi over-concentrated tourism. Potensi Buleleng itu luar biasa. Kami yakin Buleleng, khususnya Pantai Lovina, mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia,” kata Hariyanto.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng.

“Kami akan memetakan sarana prasarana dan akses internal di sini untuk dikolaborasikan dengan pemerintah pusat. Kami akan memprioritaskan konektivitas jalur laut. Mudah-mudahan tahun 2025 ini untuk konektivitas melalui kapal cepat sudah bisa terealisasi,” kata Kadispar Gede Dody.

Hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Bambang Cahyo Murdoko, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (smr)

Pos terkait