Tiap Tahun ZIS Naik, Baznas Serukan Pentingnya Filantropi dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Relawan Baznas mendistribusikan bantuan ke pelosok-pelosok. foto: humas Baznas

Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) bekerja sama dengan Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menggelar webinar dengan tema Strengthening the Capability of Governments to Engage Philanthropic Capital During COVID-19 dari Jakarta, Rabu (3/9/2020).

semarak.co– Webinar ini menghadirkan panelis Ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo, panelis lainnya Deputy CEO Community Foundation Singapore Joyce Teo, Chief Executive Chen Yet-Sen Family Foundation Jennifer Chen, dan moderator Technical Advisor Development Finance UNDP Indonesia Muhammad Didi Hardiana.

Bacaan Lainnya

Berlangsung selama kurang lebih enam puluh menit, webinar ini sebagai ajang saling bertukar informasi dan berbagi pengetahuan antar lembaga filantropi untuk menginformasikan dan memperkuat respons kolaboratif dan langkah-langkah pemulihan, terutama untuk sektor yang paling terdampak akibat pandemi ini.

Bambang mengatakan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyampaikan peran penting lembaga filantropi dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Potensi pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Hal ini didukung posisi Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia, karena hampir lebih dari 87 persen warganya adalah muslim,” ujar Bambang dalam rilis Humas Baznas melalui WA Group Baznas Media Center (BMC), Jumat (2/10/2020).

Untuk itu penting adanya strategi filantropi Islam di Indonesia dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah tersebut, sebagai salah satu instrumen dalam membantu mencegah krisis kemanusiaan terutama dalam kondisi pandemi saat ini.

“Sebagai organisasi pengelola zakat milik negara, BAZNAS terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan juga lembaga zakat (LAZ) lainnya dalam upaya membantu penanganan Covid-19,” terang Bambang.

Berbagai aksi dan program dilakukan BAZNAS baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kemanusiaan, sosial, dan dakwah, dalam konteks mencegah penyebaran dan membantu mereka yang terdampak karena krisis Covid-19.

Presentase besarnya bantuan yang telah dilakukan Baznas Pusat dalam membantu penanganan Covid-19, program Darurat Sosial Ekonomi mencakup 71 persen dari total bantuan, Program Darurat Kesehatan sebesar 25 persen, keberlangsungan program existing sebesar 4 persen.

Program Darurat Kesehatan yang telah dijalankan Baznas meliputi layanan kesehatan, pendistribusian Alat Pelindung Diri (APD), penyemprotan disinfektan, pendistribusian masker dan hand sanitizer, layanan jenazah, wastafel sehat, edukasi kesehatan, serta program kesehatan lainnya.

Sementara untuk program Darurat Sosial Ekonomi diwujudkan dalam bentuk bantuan Paket Logistik, Bantuan Tunai Langsung, Cash For Work, makanan siap saji serta bantuan langsung lainnya.

“Agar tidak terjadi dampak krisis yang semakin berat, lembaga filantropi harus gerak cepat dalam merespon dan membantu masyarakat yang terdampak krisis Covid-19 lewat program-program bantuan. Karena ini sudah menjadi pandemi global, mari terus rapatkan barisan berjuang bersama untuk membantu lebih banyak lagi masyarakat yang terdampak,” tutupnya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *