Terima Mobil yang Ditumpangi 6 Laskar FPI, Habib Rizieq Minta Pendukung Dijaga untuk Barang Bukti di Persidangan HAM

Habib Rizieq Shihab dalam sidang di PN Jaktim. foto: internet

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS) kembali bicara soal insiden penembakan KM 50 yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI, pada 7 Desember 2020 di Jalan Tol Cikampek KM 50. Kasus ini sudah selesai di persidangan dengan putusan 2 anggota Polda Metro Jaya yang disebut menembak, divonis lepas.

semarak.co-Kedua polisi itu bernama Brigadir Polisi Satu Fikri Ramadhan dan Inspektur Polisi Dua Mohammad Yusmin Ohorella. Vonis kasasi tercatat dengan nomor perkara 938 K/Pid/2022 dan 939 K/Pid/2022.

Bacaan Lainnya

Dalam video yang diunggah di akun Youtube Islamic Brotherhood Television | IBTV, Habib Rizieq bicara terkait KM 50 di hadapan pendukungnya. Menurut Habib Rizieq, pihaknya telah menerima salah satu mobil yang ditumpangi 6 laskar FPI yang disebutkan melakukan baku tembak dengan polisi.

“Terkait dengan tragedi KM 50. Di mana putusan pengadilan tanda kutip saya beri nama pengadilan dagelan atas tragedi KM 50. Ada keputusan menarik, di mana hakim memerintahkan agar mobil 6 syuhada dikembalikan kepada pemiliknya,” terang Rizieq dalam video di akun Youtube Islamic Brotherhood Television | IBTV, Rabu (10/11/2022).

Untuk itu, kemudian Habib Rizieq meminta para pendukungnya menjaga dengan baik mobil tersebut. Pihaknya berencana menjadikan mobil itu sebagai barang bukti yang akan dibawa ke persidangan hak asasi manusia (HAM).

“Kita amankan terlebih dulu. Nanti akan kita tempatkan di satu tempat untuk terus kita simpan sampai kapan? Sampai digelarnya pengadilan HAM untuk menegakkan keadilan bagi 6 syuhada Insya Allah,” ujar Habib Rizieq dilansir msn.com dari kumparan.com, Kamis (10/11/2022), 13.53 WIB.

Mantan Imam Besar FPI tersebut lalu mengungkit soal kezaliman. Dia menyebut, bahwa Allah SWT tidak akan diam terhadap perbuatan orang zalim. Habib Rizieq kemudian mengungkit kasus Ferdy Sambo. Dalam kasus itu, terungkap orang-orang yang selama ini tidak diketahui punya kaitan dengan penyelidikan KM 50 perlahan mulai dibuka.

Memang dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo menghubungi untuk memerintahkan Hendra Kurniawan menghubungi tim CCTV KM 50, yakni AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.

Saat itu, Acay berada di Bali lalu memerintahkan AKP Irfan Widyanto untuk mengurus CCTV di rumah Kadiv Propam di Jalan Duren Tiga. “Allah buka dengan satu peristiwa pelanggaran HAM yang lain yaitu peristiwa Satgassus saudara terjadi kasus (Ferdy) Sambo. Allah buka semua. Siapa yang bisa buka itu kalau bukan Allah ya Ikhwan?” ujarnya.

Disambung Habib Rizieq lagi, “Alhamdulilah. Itu bukti bahwa Allah tidak diam, tidak lalai. Allah tidak akan biarkan orang-orang zalim itu saudara tertawa ringan dengan kezalimannya. Dengan kekuatan doa anda semua Allah akan buka habis-habis itu di dunia. Di akhirat siksa jauh lebih perih lagi.”

Banyak keanehan dalam kasus KM 50. Namun, lanjut Rizieq, keanehan itu tak diungkit di persidangan dan ada kesan seolah dibiarkan. Dia menyebut, hal itu sebagai skenario gagal. “Ada skenario palsu dan gagal terkait KM 50. Skenario palsu dan gagal. Skenario yang mana. Yang disampaikan dalam siaran pers KM 50. Pada siang kejadian, pagi kejadian,” pungkasnya.

Mengutip faktakini.info/Kamis, 10 November 2022 – Saat berbicara soal tragedi KM 50, Habib Rizieq Shihab (HRS) singgung adanya kasus pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa Ferdy Sambo merupakan cara Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) yang tidak akan membiarkan orang-orang zalim tertawa riang dengan kezaliman.

Begitu yang disampaikan oleh Habib Rizieq dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun berjudul “Ngeri! Terbongkar Skenario Gagal KM50, Peringatan HRS ke Kapolri: Hati-hati Pak Anda Bisa Terseret!” yang diunggah pada Kamis pagi (10/11/2022).

Dalam video itu, Habib Rizieq mengingatkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Quran Surat Ibrahim Ayat 42. Dalam Ayat itu kata Habib Rizieq, berbunyi “jangan sekali-kali kamu mengira Allah itu lalai dari apa yang dilakukan orang-orang zalim”

“Artinya di sini penegasan, Allah tidak lalai, Allah tidak lalai, Allah tidak diam, Allah tidak akan biarkan orang-orang dengan segala kezalimannya saudara,” ujar Habib Rizieq seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (10/11/2022).

Selanjutnya kata Habib Rizieq, Allah mengingatkan bahwa Allah tunda pembalasan orang-orang zalim tersebut sampai dengan suatu hari nanti di mana mata-mata manusia semua akan terbelalak.

“Maksudnya apa? Maksudnya di hari itu Allah buka segala kenyataan fakta dan kebenarannya, sampai semua orang terbelalak, oh begitu zolimnya, oh begitu jahatnya, oh begitu bejatnya, oh begitu bobroknya, ditelanjangi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq menjelaskan, banyak ahli tafsir menafsirkan bahwa Ayat tersebut berkaitan dengan pengadilan akhirat. “Tapi jangan lupa saudara, bahwa pembalasan Allah sering terjadi di dunia sebelum di akhirat, karena itu saudara gak usah kaget, kalau ada satu peristiwa kezaliman di hari itu Allah belum buka, tapi di hari-hari berikutnya Allah buka satu persatu,” cetus HRS.

Dilanjutkan HRS, “Ini belum diakhirat nih, baru di dunia, Allah buka satu persatu. Dan betul, begitu dibuka, kita terbelalak kaget, oh begitu, oh ternyata zalim, oh ternyata bejat, oh ternyata bobrok, oh ternyata lebih jahat dari yang kita kira, subhanallah.”

Habib Rizieq menuturkan, Allah buka satu per satu tanpa manusia menduga bahkan tidak pernah tau bahwa ada orang-orang yang pernah terlibat. Allah buka dengan satu peristiwa pelanggaran HAM yang lain, yaitu peristiwa Satgassus yang mana terjadi yang kita kenal dengan kasus Sambo.

“Allah buka semua, Allah buka satu persatu. Siapa yang bisa buka itu kalau bukan Allah? Alhamdulillah. Itu bukti kalau Allah tidak diam, Allah tidak lalai, Allah tidak akan membiarkan orang-orang zalim itu saudara, tertawa riang dengan kezaliman,” terang Habib Rizieq.

Dengan demikian, Habib Rizieq yakin dengan kekuatan doa para jamaahnya, Allah akan membuka habis-habisan orang-orang yang terlibat tragedi KM50 di dunia sebelum di akhirat kelak. “Tentu di akhirat siksa yang Allah siapkan jauh lebih pedih lagi saudara,” pungkas Habib Rizieq. (net/msn/kum/fak/smr)

 

sumber: yang fakta.info di WAGroup 2# AMPERA~IND.PUSAT (postJumat11/11/2022/abahbila)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *