Operator selular Indonesia XL Axiata memastikan kelancaran dan penguatan jaringan telekomunikasi saat wabah corona jenis baru atau Covid- 19 sedang terjadi. Sehingga masyarakat yang bekerja maupun belajar dari rumah tetap bisa berkomunikasi sesuai yang diinginkan.
semarak.co -Pelaksana tugas (Plt) Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, perusahaan menilai dalam suasana seperti saat ini di mana masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, maka jaringan komunikasi sangat penting.
“Menjamin jaringan komunikasi merupakan salah satu dukungan perusahaan kepada pemerintah,” kata I Gede Darmayusa dalam konferensi pers melalui live streaming di Jakarta, Senin (23/4/2020).
Hingga sepekan terakhir, terang I Gede, perusahaan belum menambah kapasitas jaringan yang ada karena memang sudah dipersiapkan untuk bisa menampung kenaikan trafik hingga 2 kali dari trafik hari normal.
“Meski demikian, opsi untuk meningkatkan kapasitas selalu terbuka kapan saja dengan menyesuaikan pada kebutuhan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga siap menjaga kualitas jaringan dengan mengerahkan semua kemampuan seperti layaknya saat menghadapi lonjakan trafik Lebaran,” ucapnya.
Beberapa langkah, rinci dia, di antaranya adalah mengerahkan mobile BTS (MBTS) untuk lokasi-lokasi yang memerlukan, juga melakukan rekayasa pengalihan trafik ke jaringan yang lebih longgar.
Selama seminggu terakhir ini sejak ada imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah, jaringan perusahaan mengalami lonjakan trafik data yang signifikan rata-rata sebesar 10 persen dibandingkan hari normal pada trafik penggunaan seluruh layanan data dalam cakupan nasional.
Akses ke aplikasi-aplikasi penunjang kerja dan belajar dari rumah menjadi favorit pelanggan, dengan kenaikan trafik tertinggi sebesar 48 persen. Sementara itu, berdasarkan lokasi, Jabodetabek mencatat kenaikan trafik sebesar 6 persen,” kata Gede yang didampingi Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Layanan data yang paling tinggi kenaikannya berturut-turut menurut jenisnya adalah Ruang Guru 48 persen, Netflix 46 persen, Facebook 11 persen, Whatsapp 10 persen dan Mobile Legend delapan persen.
Sementara khusus aplikasi-aplikasi yang mendukung bekerja dan belajar dari rumah, selain Ruang Guru, kenaikan trafik yang tinggi juga terjadi pada Google Classroom 2.354 persen, Brainly 84 persen, Zenius 54 persen, dan Udemy 44 persen.
Untuk media sosial, di mana masyarakat dan pelanggan banyak memantau perkembangan dan informasi terkait wabah COVID-19, kenaikan trafik terjadi pada Facebook sebesar 11 persen, Instagram dua persen, Youtube tiga persen, dan Twitter tiga persen.
Akses ke web browsing juga ikut meningkat, yaitu sebesar 2 persen, termasuk ke website-website yang menyediakan informasi seputar COVID-19. Aplikasi berbagai media massa online yang menyediakan berita-berita update tentang peristiwa besar ini juga meningkat signifikan, yaitu rata-rata sebesar 8 persen.
Layanan percakapan instan seperti Whatsapp mengalami kenaikan trafik sebesar 10 persen, LINE 1 persen dan Telegram 12 persen. Selama berada di rumah melakukan jarak sosial, masyarakat dan pelanggan juga mengakses sejumlah layanan penyediaan hiburan seperti gim yang trafiknya naik sebesar 6 persen dan streaming film (Netflix, Hooq) 38 persen.
Selama sepekan periode pelaksanaan himbauan bekerja dan belajar dari rumah, jumlah mobilitas pelanggan yang ke luar negeri dan jumlah pelanggan luar negeri yang datang ke Indonesia juga mengalami penurunan. Pelanggan keluar negeri (outbound) turun 41 persen, sedangkan pelanggan dari luar negeri yang menggunakan jaringan XL Axiata (inbound) turun sekitar 16 persen. (net/lin)