Sejumlah perusahaan BUMN bersinergi dalam penyaluran kepedulian sosial melali dana CSR (corporate social responsibility) senilai total Rp9,2 miliar untuk meningkatkan kualitas sarana fasilitas umum dan sosial bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu. Komitmen tersebut diharapkan dapat mendorong terciptanya keadilan sosial dan mendukung penguatan peran BUMN sebagai agen pembangunan.
Adapun BUMN itu, PT Wijaya Karya (Wika), PT Pelindo II, PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan (PT PP), PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Bank Mandiri, PT Balai Pustaka, PT Bank Negara Indonesia (BNI), serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Aktifitas CSR yang diresmikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Kemudian sama-sama menyasar perkampungan nelayan di wilayah Kampung Bahari, Sumber Jaya, Kota Bengkulu. Sejumlah kegiatan CSR, di antaranya perbaikan jembatan kayu dan tempat ibadah, pengadaan ruang baca, fasilitas e-learning, penambahan ruang kelas, perbaikan fasilitas belajar serta perbaikan fasilitas umum dan pemberdayaan petani kopi di lokasi Wisata Kepahiang.
Sedangkan BUMN yang terlibat, PT Pelindo II, PT Angkasa Pura II, PT Pertamina, seluruh BUMN Karya, Perum Bulog, PT PLN, PT Garuda Indonesia, BUMN Asuransi, PT Semen Indonesia, PT Krakatau Steel, PT PGN, PT PPA, PT Pegadaian, Perum Perumnas dan PT Taspen.
“Inilah bentuk apresiasi kami kepada masyarakat Bengkulu yang telah mendukung BUMN dalam menjalankan peran sebagai agent of development untuk memastikan adanya pembangunan yang merata ke seluruh wilayah di Indonesia,” kata Rini di Bengkulu, Kamis (23/11) melalui rilis Humas Bank Mandiri.
Penyerahan komitmen CSR tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi BUMN di Bengkulu pada 22-23 November 2017. “Kami akan memonitor secara ketat realisasi dari komitmen BUMN tersebut untuk memastikan bahwa pelaksanaan bantuan CSR tersebut akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta bisa memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat,” tambah Rini.
Dalam Rakor tersebut, seluruh pimpinan tertinggi dari 149 BUMN dan Anak Perusahaan eks BUMN hadir untuk membahas sejumlah agenda, termasuk sinergi antar BUMN serta komitmen dukungan untuk pencapaian tujuan pembangunan, khususnya akselerasi proyek strategis nasional dalam rangka mendorong konektivitas, kapasitas dan daya saing. Di samping itu, dalam Rakor ini juga membahas strategi mendorong pencapaian roadmap BUMN Tahun 2015-2019 untuk mewujudkan BUMN sebagai agent of development yang besar, kuat dan lincah. (lin)