MUFFEST 2018 Digelar, Ada Peluang Lahirkan Wirausaha Baru di Bidang Fashion

Para pembicara dari perwakilan Kementrian Perindustrian dan Bekraf dan juga para sponsor, saat konfrensi pers Muffest 2018

Untuk ke 3 kalinya, ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST) digelar dengan menjalin kerjasama Dyandra sebagai penyelenggara dan beberapa sponsor seperti Zoya, Wardah, Total Almeera, Warnatasku, Nure, dan didukung oleh Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dan Bekraf.

Perwakilan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Irna Mutiara mengatakan, Muffest kali ini sangat istimewa karena dihadiri Presiden Jokowi. Jadi dengan hadirnya presiden, pelaku di industry fashion merasa diberi apresiasi, mendapat dukungan penuh dan sangat mengapreasi karya-karya produk Indonesia.

“Presiden pun memberikan semangat bagi kami dan merupakan keberuntungan bagi para desainer, peserta dan juga pengunjung. Muffest 2018 akan diikuti 200 brand. Untuk itu, kami menargetkan pengunjung sebanyak 55 ribu. Sedangkan target Omzet sekitar Rp 50 miliar. Selain pameran, fashion show ada juga talk show, digelar mulai 19–22 April 2018 di JCC Jakarta,” ungkap Irna di sela pembukaan pameran.

Direktur IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Ratna Utarianingrum mengatakan, Kementrian Perindustrian secara konsisten memfasilitasi beberapa program atau kegiatan yang diadakan oleh para desainer ataupun komunitas fashion terutama di direktorat jendral industry kecil menengah atau IKM.

“Karena potensi IKM di bidang fashion cukup membanggakan, rinci Irna, market sharenya cukup besar di dunia terhadap fashion. Tapi kita juga harus ingat bahwa Indonesia sudah dilirik orang,  kita harus mulai menggali kembali potensi yang ada di daerah Indonesia, kearifan lokal menjadi ciri khas bangsa kita yang patut dibanggakan,“ ujar Ratna.

Maka dari itu, lanjut Ratna, Kemenperin berkontribusi dan mendorong terus kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan kecintaan produk-produk dalam negeri, sehinga Muffest pada tahun ini Kemenperin memfasilitasi para IKM binaanya sebanyak 12 booth.

“Dimana kami memberikan kesempatan agar terjadinya kontak langsung antara konsumen dan produsen. Jadi kami memfasilitasi para pengrajin untuk meningkatkan produktifitas dan juga kompetensinya,” ujarnya.

Kemenperin juga membuka akses-akses bekerjasama dengan beberapa Bank untuk pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk meningkatkan jumlah wirausaha baru di bidang fashionm. Muffest tahun ini merupakan yang terbesar dan terlengkap, menjadi sebuah acuan tren ada eksebisi, seminar trend dan laiinya dan  mendapat dukungan penuh dari Pemerintah. (ita)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *