Kementan Siapkan Seribu Toko Tani Indonesia di 2017

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, melalui kegiatan ini, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia diberdayakan untuk dapat menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen.

“Kita akan menyiapkan 1.000 TTI untuk 2017 ini. Kita mulai Jakarta. Tahun ini fokus 1.000 toko tani, karena Jakarta merupakan barometer di Indonesia. Kalau Jakarta bisa kita selesaikan, Insya Allah, Jawab Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Makassar dan Medan bisa ikut turun harga pangannya,” tutur Amran. usai blusukan di TTI Center, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Tujuan kita, lanjut Amran, bagaimana harga di tingkat petani, baik menguntungkan petani sehingga mereka tetap tanam setiap tahun setiap saat. Kemudian juga harga terjangkau oleh konsumen. Itu yang kita harapkan, itu target kita memotong rantai pasok. Kita memotong rantai pasok, dari 8 jadi 3 rantai.

Saat pertama masuk, ia pun sempat berbincang kepada sejumlah pembeli yang tengah mengantre untuk membeli cabai dan bawang “Antre apa di sini bu? Bagaimana harganya?” tanya Amran kepada salah seorang pembeli yang tengah mengantre.
Sang pembeli pun menjawab, dirinya tengah mengantre untuk membeli cabai dan bawang dengan harga murah yang disediakan di sana, dengan harga Rp 60.000/kg untuk cabai rawit merah, serta Rp 27.000/kg untuk bawang merah.

Setelah itu, Amran juga melanjutkan berkeliling ke beberapa kios di TTI, mulai dari kios sayur, hingga daging sapi. Tak lupa, Amran juga berbincang kepada para pedagang yang ada di sana. Ia juga mengingatkan para pedagang untuk tidak mematok harga yang tinggi di TTI. “Kalau harganya tinggi, atau lebih tinggi dari pada pasaran, nanti dicopot izinnya tidak boleh berjualan di sini (TTI) lagi,” tegasnya.

Setelah puas berkeliling di dalam, Amran kemudian keluar untuk meresmikan pengiriman perdana sejumlah komoditas pangan dari lokasi, ke 22 TTI lainnya di kawasan Jabodetabek. Penandaan peresmian dilakukan Amran bersama dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti, sambil memecahkan kendi.

Sebagai informasi, total komoditas pangan pokok dan strategis yang dipasok di 22 TTI terdiri dari beras 7 ton, gula pasir 3 ton, bawang merah 650 kg. Cabai merah 600 kg, dan daging sapi 500 kg. Dengan harga beras Rp 8.000/kg, daging sapi Rp 80.000/kg, daging kerbau Rp 65.000/kg. bawang merah Rp 14.500/0,5 kg, cabai merah keriting Rp 10.000/0,25 kg, gula pasir Rp 12.500/kg, minyak goreng Rp 12.000/Liter dan bawang putih Rp 8,500/0,25 kg. (dtf/lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *