KB Pascapersalinan, Solusi Jitu Turunkan Angka Kematian Ibu

Menteri Wihaji menemui salah satu peserta yang telah menjalani tubektomi di Majalengka (22/04/2025).

KB Pascapersalinan (KBPP) merupakan salah satu upaya nyata dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang saat ini masih berkisar di angka 189 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan data Sensus Penduduk Long Form 2020.

Semarak.co – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menyatakan, melalui KBPP, pengaturan jarak dan jumlah kehamilan yang aman diupayakan untuk melindungi kesehatan ibu dan menjamin keselamatan kehamilan serta persalinan berikutnya.

Bacaan Lainnya

“KBPP cara untuk menekan angka kematian ibu dan anak, juga mencegah terjadinya stunting karena ini merupakan bagian dari kebijakan yang harus terus-menerus dikerjakan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Wihaji, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Selasa (23/12/2025).

Dokter Muhammad Dwi Priangga, pada talkshow “Berbagi Praktik Baik Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi” menyatakan, KBPP bisa menurunkan risiko kehamilan yang terlalu sering karena jarak kehamilan dijaga sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Priangga menjelaskan bahwa KBPP dapat diberikan dalam kurun waktu 0-42 hari pasca bersalin dengan menggunakan metode KB modern yang tidak mengganggu proses laktasi (bagi ibu menyusui).

Tingkatkan Layanan KB Lewat Inovasi

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) memberikan sejumlah apresiasi pada kegiatan Berbagi Praktik Baik Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi dalam rangka Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 yang diselenggarakan di kantor Kemendukbangga/BKKBN.

Selain inovasi, apresiasi juga diberikan kepada mitra kerja yang telah berkolaborasi dengan Kemendukbangga/BKKBN terutama dalam program KB dan kesehatan reproduksi.

“Pelayanan KB di perkotaan mungkin bisa mandiri tapi di beberapa titik tertentu kita mesti turun tangan, perlu kolaborasi dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia), termasuk di lapangan misalnya, ada KB ada Bidan, ada Bidan ada KB,” ucap Mendukbangga Wihaji.

Apresiasi Sinergi Inovasi dan Komitmen KB Pascapersalinan (ASIK KBPP) Tahun 2025 diberikan dalam sejumlah kategori. Masing-masing kategori terpilih tiga terbaik. Adapun Kategori Tata Kelola dan Capaian Klaster I, Terbaik 1 Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur; Kategori Tata Kelola dan Capaian Klaster II.

Selain itu, Terbaik 1 Perwakilan BKKBN Provinsi Banten; Kategori Tata Kelola dan Capaian Klaster III, Terbaik 1 Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawasi Tengah; Kategori Tata Kelola dan Capaian Klaster IV, Terbaik 1 Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau.

Sementara Kategori Inovasi (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) diberikan kepada
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember, Jawa Timur – Inovasi Kelas Aman (Ayah Idaman).

Kategori Inovasi (Wilayah), terpilih Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sigi, – Inovasi Trisula (Triple Intervensi Saat Ibu Hamil dan Persalinan), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Tangerang – Inovasi Jawara KBPP (Jaga Awal Waktu Advokasi Reproduksi Aman dengan KBPP) dan Jaga Kesehatan Ibu dan Bayi dengan “Pangemut”.

Selain itu, Unit Pelaksana Teknis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat – Inovasi Cantik KB (Cari Akseptor dan Temani Kegiatan Ber-KB).

Atas dukungan dalam meningkatkan pelayanan KB, utamanya MKJP, apresiasi juga diberikan kepada Klinik Swasta Terbaik dalam Peningkatan Pelayanan KB dengan Kategori Potensi Pasangan Usia Subur < 1000, di mana Pemenang 1 Klinik Kusuma Medisca Kabupaten Kulonprogo.

Untuk Kategori Potensi Pasangan Usia Subur > 1000, Pemenang 1 Klinik Pratama Rawat Inap Prisdhy Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sementara Kategori Inspiratif, Klinik Swasta Paling Timur Terbaik Pemberi Edukasi KB Digital – Klinik Atria Waris Kabupaten Merauke Provinsi Papua. Terkait apresiasi Role Model Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB), untuk Kategori Kota Pemenang 1 TPMB Sukmawati Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara Kategori Kabupaten, Pemenang 1 diraih TPMB Dhiaulhaq Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Apresiasi Kategori Inspiratif diraih “TPMB Paling Timur Terbaik Peduli Mama – Mama Ikut KB” – TPMB Lytha Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (hms/smr)

Pos terkait