Gelar RUPST, PT Pegadaian Setor Dividen Rp 1,387 Triliun

PT Pegadaian membukukan kinerja yang bagus selama tahun buku 2018 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,775 triliun, dari laba bersih tersebut perseroan menyetorkan dividen sebagai penerimaan negara sebesar 50% atau Rp 1,387 triliun.

Itu terungkap dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Pegadaian yang salah agendanya menetapkan pembagian dividen itu di Kementerian BUMN, Jumat (24/5).

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengucap rasa syukur atas capaian yang berarti Pegadaian tidak hanya memberikan solusi beragam kebutuhan masyarakat melalui penyediaan produk dan layanan, tetapi secara finansial juga memberikan sumbangsih dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara.

“Jumlah dividen yang disetor periode 2018 ini Rp1,387 triliun. Atau meningkat 38% dibanding periode tahun 2017 sebesar Rp 1,005 triliun,” ujar Kuswiyoto dalam rilis Humas Pegadaian.

Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Pegadaian yang diwakili Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, M. Khoerur Roziqin menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Direksi dan Komisaris serta seluruh Insan Pegadaian atas capaian kinerja bagus perusahaan pembiayaan pelat merah ini tahun 2018.

“Mewakili Pemegang Saham, kami menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh Insan Pegadaian dalam mengelola perusahaan. Kami berharap capaian ini terus ditingkatkan di masa yang akan datang dengan tetap konsisten mengimplemetasikan tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.

Seluruh insan Pegadaian, harap Roziqin, agar memprioritaskan saran dan rekomendasi dari Dewan komisaris maupun auditor baik internal maupun eksternal demi kebaikan perusahaan.

Selain itu ia juga berharap agar terus meningkatkan kinerja perusahaan melalui pengembangan budaya organisasi modern yang efektif dan produktif, melakukan digitalisasi proses bisnis, peningkatan kualitas SDM serta mengedepankan service excellence kepada nasabah.

Harapan dari pemegang saham ini sejalan dengan program transformasi perusahaan yang meliputi sektor digital maupun kultural. Transformasi perusahaan tersebut dilakukan untuk mewujudkan visi “Menjadi The Valuable Financial Company dan Agen inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *