Ekonom Senior Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, pada hari kedua, akan digelar macro-day, atau seminar yang membahas perekonomian global dan Indonesia. Andry mengatakan, rencananya agenda seminar ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Seminar akan dibagi dalam tiga panel diskusi meliputi global macro economy dan makro ekonomi Indonesia, perkembangan sektor kesehatan, serta perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pembicara panel pertama ada Chatib Basri dan Bejoy Das Gupta dari Institute International Finance (IIF),” kata Andry kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Sebelum panel pertama dimulai, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memberikan pemaparan mengenai outlook ekonomi Indonesia. Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno akan memberikan sambutan sebelum Presiden Jokowi memberikan pidato kunci.
Andry menambahkan, selain itu akan ada pemaparan dari Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.
Dalam diskusi panel kedua, akan dibahas mengenai perkembangan sektor kesehatan. Pada kesempatan ini, beberapa pembicara yang akan mengisi diskusi antara lain Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Himawan Hariyoga, Presiden Direktur PT Dexa Medica Ferry A Soetikno, Presiden Direktur Mitra Keluarga Rustiyan Oen, serta Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.
“Diskusi panel ketiga akan membahas pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Andry. Hadir sebagai pembicara dalam sesi ini antara lain, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kementerian Pariwisata Hiramsyah Sambudhy Thaib, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Pada hari ketiga dan keempat, akan diselenggarakan corporate day, dimana di sini investor dan perusahaan baik yang listed di Bursa Efek Indonesia maupun tidak bisa bertemu secara one-on-one ataupun group meeting.
Dalam agenda ini, investor ataupun calon investor bisa mendapatkan informasi langsung dari sumber pertama (first hands). Pada sesi ini setidaknya akan ada 37 perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun non-BUMN yang turut berpartisipasi, baik yang listed maupun non-listed di Bursa Efek Indonesia.
Menurut Andry, forum investasi yang digelar ketujuh kalinya sejak 2009 ini sangat bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah jika sebelumnya menekankan pada peran pemerintah dan pemerintah daerah, maka investasi tahun ini diharapkan lebih banyak datang dari sektor swasta.
“Mengapa tiga sektor itu yang diangkat – kesehatan, pariwisata, dan ekonomi kreatif – karena menurut saya itulah yang bisa menurunkan angka pengangguran. Karena sektor-sektor itu bisa menyerap banyak tenaga kerja,” kata Andry. (lin)