PT Bank Negara Indonesia (BNI) menerima penghargaan 12th Annual Best Deal & Solution Awards dari Alpha Southeast Asia untuk kategori “Best Remittance Provider in Southeast Asia 2018” dan ”Best Cash Management Solution in Southeast Asia BNI’s ecosystem based eduPATROL & Smart Tenant”.
Penghargaan diserahkan CEO Alpha Southeast Asia Siddiq Bazarwala kepada Pemimpin Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho di Kuala Lumpur, Malaysia Kamis (21/02). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Alpha Southeast Asia kepada perbankan di Asia Tenggara yang memiliki prestasi di bidangnya.
Eko Setyo Nugroho mengatakan, penghargaan “Best Remittance Provider in Southeast Asia 2018” ini diberikan seiring dengan pertumbuhan volume dan slip remitansi BNI yang pada 2018 tumbuh sebesar 14,2 % dan 20% dibanding tahun sebelumnya.
“Keberhasilan BNI meraih penghargaan ke-10 ini tidak terlepas dari inovasi yang terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah BNI, khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ungkap Eko dalam rilis Humas BNI.
Dalam memenuhi kebutuhan nasabah yang menginginkan layanan remitansi yang mudah diakses oleh nasabah, lanjut Eko, pada 2018 BNI mengembangkan layanan remitansi berbasis digital melalui kerja sama dengan perusahaan fintech (financial technology) di Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan, bank-bank koresponden di berbagai belahan dunia serta retailer-retailer di berbagai negara.
Pemberdayaan PMI
Dalam rangka pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI), BNI telah melaksanakan kegiatan capacity building bagi PMI di luar negeri yang pada tahun 2018 dilaksanakan di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan dan Jepang.
Pelatihan capacity building terbagi 2 yaitu soft skill dan hard skill. Pada pelatihan soft skill, BNI mendatangkan mantan PMI yang telah suskes menjadi wirausaha sukses di Indonesia. Ini diharapkan akan memotivasi PMI yang masih bekerja di luar negeri untuk sukses berwirausaha di Indonesia tanpa perlu kembali menjadi PMI.
Pelatihan hard skill meliputi praktek pelatihan bersertifikasi untuk Make Up Artist (MUA), barista, caregiver (ilmu merawat orang tua), reflexology, menghias bunga, serta bercocok tanam dengan media hidroponik. Sehingga, diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini, PMI memiliki dasar untuk berwirausaha di Indonesia.
“BNI tidak hanya fokus pada bisnis remitansi semata, namun pemberdayaan PMI juga terus kami lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memberdayakan masyarakatnya di luar negeri. Kami harapkan mereka menjadi pewirausaha sukses setelah kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Penghargaan Cash Management
Pada kesempatan yang sama, BNI juga kembali terpilih meraih bank terbaik ”Best Cash Management Solution in Southeast Asia – BNI’s ecosystem based eduPATROL & Smart Tenant”.
Alasan terpilihnya BNI adalah karena BNI berhasil membuat terobosan melalui inovasi digital yang menyasar pada ecosystem tertentu di Indonesia, hal tersebut juga untuk mendukung bahwa teknologi digital dapat diaplikasikan semudah mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini, BNI menyediakan solusi komprehensif yang unggul dan terintegrasi yang berfokus pada ekosistem untuk menciptakan value chain dan meningkatkan transaksi keuangan melalui layanan perbankan untuk ekosistem pendidikan dan ekosistem property (sewa menyewa). Solusi tersebut diberi nama BNI eduPATROL dan BNI Smart Tenant.
Sejak mulai dipasarkan pada pertengahan 2017 sampai dengan akhir 2018, sudah 32 sekolah yang bergabung dengan BNI eduPATROL, dengan jumlah transaksi yang meningkat dari 163 sampai 3.200 transaksi dari bulan Januari hingga Desember 2018.
BNI merupakan bank pertama yang menyediakan solusi untuk dunia pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tingkat atas dengan kemudahan pembayaran dan menjembatani komunikasi antara sekolah serta orang tua siswa.
Untuk merebut persaingan ekosistem dunia property, sejak Juni 2018 BNI menyediakan solusi BNI Smart Tenant yang membantu manajemen perusahaan dan tenant dalam melakukan monitoring tagihan dan pembayarannya. Jumlah transaksi yang dihasilkan Semester II 2018 sebesar 76.688 transaksi. (lin)