IDSurvey sebagai holding Jasa Survei BUMN terdiri PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia (SI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3, pada Minggu (15/12/2024).
semarak.co-Dalam perayaannya diselenggarakan green action sebagai wujud nyata mendukung komitmen Sustainable Development Goals (SDGs) dengan peduli terhadap kelestarian lingkungan terutama dalam memitigasi perubahan iklim melalui mekanisme blue carbon di bawah laut.
Salah satu kegiatannya berupa penanaman mangrove di kawasan Pantai Tirang, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dipilih karena mangrove menyerap emisi karbon empat kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan.
Hal ini merupakan upaya IDSurvey untuk mendukung target penurunan emisi nasional atau Net Zero Emission (NZE) Indonesia tahun 2060. Aksi penanaman mangrove ini dihadiri dan didukung penuh oleh pemerintah daerah setempat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto menyampaikan, “Kami sangat mendukung aksi penanaman mangrove yang dilakukan oleh IDSurvey sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan di Jawa Tengah.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antar pihak seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” demikian Widi menambahkan seperti dirilis humas Sucofindo usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Minggu (15/12/2024).
IDSurvey Green Action merupakan salah satu rangkaian acara HUT Ke-3 IDSurvey yang jatuh pada tanggal 16 Desember 2024. Dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini, pihaknya berharap ke depannya pohon mangrove yang ditanam dapat tumbuh kuat dan memperlambat aliran air laut yg masuk ke daratan.
Komisaris IDSurvey Rainoc mengatakan, “Kami memilih aksi menanam mangrove untuk mencegah abrasi dan melestarikan ekosistem pesisir laut di Pantai Tirang. Karena seperti yang kita ketahui, Semarang sering terjadi banjir rob karena rusaknya ekosistem pesisir.”
Aksi penanaman mangrove ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari pegawai IDSurvey, pemerintah, NGO, hingga masyarakat terutama anak muda. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujar Rainoc.
Selain itu, sambung dia, kegiatan ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian secara berkelanjutan, serta realisasi kami dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Evi Afiatin menjelaskan, Pantai Tirang dipilih sebagai lokasi green action karena memiliki potensi besar sebagai kawasan wisata. Karena itu, Evi berharap dengan kegiatan green action di Pantai Tirang menjadi upaya bersama dalam menjaga pesisir Pantai Tirang dari abrasi.
“Ada 100 – 500 bibit mangrove yang kami tanam di sini. Kami berharap aksi ini tidak hanya membantu melestarikan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi langkah awal yang menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Mangrove ini akan menjadi pelindung alami dari abrasi dan perubahan iklim, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” tutur Evi.
Selain aksi tanam mangrove, IDSurvey juga melakukan aksi hijau lain serentak di 8 titik, yaitu Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Aksi ini meliputi pembersihan lingkungan, workshop daur ulang, bank sampah, pembuatan lubang resapan biopori, aksi urban farming, kampanye energi bersih, hingga peresmian green house dan ecofarm untuk konservasi air dan lingkungan berkelanjutan.
Kesempatan sama, Komisaris Independen PT Suveyor Indonesia Sukmo Gunardi mengatakan, pada HUT ke-3 IDSurvey ini, IDSurvey ingin mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap pentingnya menjaga ekosistem dan bersama-sama memberikan solusi nyata untuk masalah lingkungan demi mewujudkan masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
“Tiga tahun adalah perjalanan yang penuh makna. Dalam rangkaian acara ulang tahun ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen untuk terus berinovasi, memperkuat kebersamaan, dan memberi dampak positif yang luas, baik untuk industri maupun lingkungan. Mari bersama menjadi bagian dari perubahan!” tutup Sukmo Gunardi. (smr)