Terima Kunjungan PWI Kabupaten OKI Sumsesl, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Dorong Kolaborasi dengan Pemda

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun (keempat dari kanan) menerima kunjungan silaturahmi Ketua PWI Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) Idham Syarif (kelima dari kanan) di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024). Foto: dok PWI Pusat

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun menerima kunjungan silaturahmi Ketua PWI Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) Idham Syarif di Kantor PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

semarak.co-Dalam pertemuan ini, Ketua umum PWI Pusat Hendry didampingi Wakil Sekjen Raja Pane, Direktur UKW Firdaus Komar, dan Wakil Bidang Organisasi Irmanto. Idham Syarif menyatakan, kunjungannya ini merupakan bentuk penghormatan kepada PWI Pusat.

Bacaan Lainnya

“Bagi kami, kedatangan ini seperti berkunjung ke rumah orang tua. Kantor ini adalah kantor PWI seluruh Indonesia. Namun izinkan kami menyampaikan tiga aspirasi utama dari PWI Kabupaten OKI,” ujar Idham dirilis humas PWI Pusat yang diterima redaksi semarak.co, Senin malam (1/7/2024).

Pertama, rinci Idham, pihaknya berharap PWI Pusat dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota agar mendukung finansial PWI di daerah. Kedua, ia meminta agar PWI kabupaten/kota diberikan hak suara dalam Kongres PWI. Ketiga, PWI OKI tetap tegak lurus dan setia kepada PWI Pusat, meskipun ada isu-isu yang beredar di luar.

Ketum PWI Pusata Hendry menyatakan, PWI tidak bisa mengajukan anggaran organisasi ke pemerintah. “Sebagai ketua, diperlukan kemampuan memimpin dan kreativitas. Banyak hal yang bisa dikerjakan di wilayah, yang penting adalah berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan stakeholder,” saran Hendry.

PWI sudah memiliki reputasi sebagai organisasi pers nasional. “Dengan reputasi ini, teman-teman PWI di daerah bisa menjalin kerja sama untuk membuat program yang bermanfaat dengan pemerintah setempat,” ujar Ketum Hendri lagi.

Hendry juga menjelaskan, PWI Pusat memerlukan biaya operasional untuk organisasi, termasuk untuk karyawan kesekretariatan yang ditutupi melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Terkait permintaan hak suara dalam Kongres PWI, Hendry menyarankan, agar hal itu diajukan lebih dulu ke bidang organisasi untuk dibahas dan dimasukkan dalam PD/ART.

Dalam Peraturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga (PD/ART) PWI, terang Hendri, hal itu memungkinkan diakomodir. “Yang penting diajukan ke bidang organisasi terlebih dahulu. Itu mekanisme. Karena permintaan itu memungkinkan untuk diterima,” kilahnya. (smr)

Pos terkait