Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara media gathering untuk membangun kemitraan di Kawasan Cisarua Puncak Bogor Jawa Barat, Rabu – Jumat (22-24/11/2023). Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimas Kristen Kemenag Amsal Yowei mengatakan bahwa Ditjen Bimas Kristen sangat memerlukan kehadiran media.
semarak.co-“Dirjen Bimas Kristen selalu mengingatkan agar program prioritas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang diturunkan menjadi program prioritas Ditjen Bimas Kristen harus diakselerasi dan diketahui masyarakat. “Kami mengemas program prioritas dalam tajuk 10.10,” kata Amsal sesi diskusi dengan insan pers di Hotel Grand Diara Bogor, Rabu malam (22/11/2023).
Program 10.10, sambung Amsal, di antaranya, 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan, 10 Aplikasi Layanan Digital, 10 Desa Moderasi Beragama, 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen, 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama.
Selanjutnya 10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, 10 Beasiswa Pengembangan SDM, 10 Jurnal Bereputasi dan 10 Transformasi Lembaga Keagamaan.
Adapun 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kepulauan Sabu Raijua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Malinau Kalimantan Utara, Palu Sulawesi Tengah, Halmahera Maluku Utara, Papua Barat Daya/Sorong, Papua/Sentani, dan Lapago, Papua Pegunungan.
“Selanjutnya, 10 Desa Moderasi Beragama telah kami bentuk hasil kolaburasi dengan 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri atau PTKKN dan Pemerintah Daerah, dan program ini terus berproses. Adapun Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen sudah disalurkan ke 4 Objek,” rincinya.
Yaitu GBKP Runggun Buluh Awar, GPIB Immanuel Jakarta, GKST Palu Rumah Misionaris, dan GKI Filadelfia Pulai Ada. “Terkait 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Beragama, kami sudah siapkan Draft Juknisnya,” sambungnya lagi.
Program Hibah Tanah Untuk Layanan Pendidikan Keagamaan telah membuahkan hasil yang memuaskan. Di Mentawai terdapat 25 Hektar (Sipora 5 ha, Siberut 10 ha, Sikakap (2 titik) 5 ha x2), Sabu Raijua 1 Hektar, di Yogyakarta dihibahkan oleh STAK Teruna Bakti, di Sorong oleh STAK Mesias, dan di 10 SMTK lainnya.
Ditjen Bimas Kristen juga sementara mengupayakan Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Negeri Baru. Saat ini sementara berproses di Kementerian PANRB adalah SMPTK Negeri Manokwari, SMPTK Negeri Diaspora Sorong, SMPTK Negeri Kokoda.
Selanjutnya SMPTK Negeri Teluk Wondama, SMPTK Negeri Raja Ampat, SMAK Negeri Sumba Timur, SMAK Negeri Kupang, SMTK Negeri Kepulauan Yapen, SMTK Negeri SOE, dan SMTK Negeri Sumba Tengah.
“Kami juga telah menggulirkan program Beasiswa Pengembangan SDM Progrom Doktor Luar Negeri, Skema Sandwich, Pelatihan Menulis (Guru, Pembimas, Penyuluh), KIP Kuliah, PIP, Bantuan Afirmasi OAP, Beasiswa Riset, Sekolah Riset Bagi Dosen. Jurnal Bereputasi, sedang dalam kerjasama dengan relawan Jurnalis,” urainya.
Program lain yang sementara berproses, lanjut Yowei ialah, Transformasi Kelembagaan, yaitu: IAKN Manado, IAKN Tarutung, IAKN Ambon, STAPKN Sentani, STAK Teruna Bhakti Yogyakarta, dan STAK Mesias Sorong, juga program Cyber Christian University, dimana IAKN Manado sebagai pilot project.
“Terkait Layanan Digital, Ditjen Bimas Kristen memiliki aplikasi e-PAKris, Sindak, BKD, e-Jafung, dan Web Bimas Kristen,” jelasnya seperti dilansir laman resmi instansi bimaskristen.kemenag.go.id – Rabu, 22 November 2023, 05:59:54 WIB.
Diketahui juga, untuk memfasilitasi kaum difable (tuna runggu), Ditjen Bimas Kristen bekerja sama dengan Organisasi Koneksi Indonesia sementara membuat video bahasa isyarat 170 ayat Alkitab. “Ayat tersebut dipilah dalam 14 tema kemudian menjadi output dalam bentuk video.
“Semoga ini menjadi kado natal bagi kaum difable. Atas nama Dirjen Bimas Kristen, kami menyampaikan apresiasi atas kehadiran teman media, semoga kita dapat terus bekerja sama menyampaikan berita yang positif kepada masyarakat,” pungkas Yowei.
Sementara Kepala Biro Humas dan Data Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin mengatakan, segala sesuatu yang baik yang dilakukan Kemenag harus dirasakan masyarakat. “Jurnalis adalah mubalik atau pendakwah yang menyampaikan fakta, termasuk bagaimana literasi moderasi beragama terdukasi kepada masyarakat oleh teman media,” jelas Fauzin. (smr)