BAZNAS Buka Program Dakwah Komunitas Khusus di Daerah 3T, Mualaf, Komunitas Marjinal dan Pengajar Quran

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad (keempat dari kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan dalam Program Dakwah Komunitas. Foto: humas Baznas

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) membuka Program Dakwah Komunitas Khusus di daerah 3T, mualaf, komunitas marjinal dan pengajar Quran sebagai upaya memajukan pemahaman dan kolaborasi lembaga/ormas/komunitas di bidang dakwah khusus untuk kesejahteraan umat.

semarak.co-Program Dakwah Komunitas Khusus di daerah 3T, mualaf, komunitas marjinal dan pengajar Quran ini akan dibuka pada 3 Agustus-17 Agustus 2023 melalui link https://bit.ly/DakwahKomunitasKhusus2023-pendaftaran.

Bacaan Lainnya

sementara untuk panduan pendaftaran dapat mengakses link https://bit.ly/DakwahKomunitasKhusus2023-panduan. Peluncuran program ini diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa (1/8/2023), dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV.

Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si.

Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA menyampaikan program ini merupakan upaya BAZNAS dalam memfasilitasi akses dakwah khusus untuk di daerah 3T, mualaf, komunitas marjinal dan pengajar Quran.

“Program ini menyadarkan kita dan hati kita bahwa ini adalah tanggung jawab besar, tanggung jawab kita semua dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk membaca Al-Qur’an. Inilah kewajiban kita semua untuk memberikan akses tersebut,” tambahnya.

Menurutnya, program tersebut juga akan berkolaborasi dengan Kemenag, Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhamammdiyah serta menjadikan program ini sebagaiĀ  sebagai program dakwah khusus.

“Program ini dijalankan demi umat dan demi meneruskan dakwah Rasulullah SAW. Mudah-mudahan Allah memberikan kelancaran bagi kita semua, baik dalam pengumpulan program ini hingga pendistribusiannya,” ujar Prof Kiai Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup Baznas Media Center (BMC), Rabu (2/8/2023).

Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA menyampaikan, program ini merupakan pembuka aksesibilitas. Sdh menjadi Kebijakan BAZNAS yang akan berpihak kepada kelompok2 Marginal dan disabilitas.

“Ini adalah komitmen kita terhadap kebijakan education for all, dan hari ini kita juga komitmen untuk dakwah for all. Bahwa dakwah dan pendidikan harus menjadi hak semua orang di mana pun dia berada, dalam situasi apa pun seharusnya mereka berhak mendapat akses yang sama,” jelasnya.

Saidah menambahkan, BAZNAS memiliki visi yakni sebagai lembaga utama menyejahterakan umat, dan salah satu hak kesejahteraan adalah meningkatkan kualitas keagamaannya. Kualitas keagamaan bisa ditingkatkan jika semua orang mendapatkan akses.

“Kami akan membuka program yang secara khusus ini adalah bentuk kolaborasi memberikan fasilitas kepada semua institusi/kelompok/komunitas yang punya jejaring dan kompetensi untuk melakukan dakwah komunitas,” ujar Saidah.

“Dan yang paling menjadi perhatian kami yaitu atensi kepada para pengajar Al-Qur’an dengan Bahasa Isyarat Arab terutama kepada kelompok-kelompok disabilitas. Ada dua juta anak kita yang tuli, jadi ini yang harus difasilitasi agar mereka bisa membaca Al-Qur’an,” pungkasnya.

Program ini merupakan bentuk implementasi misi BAZNAS nomor 7 yakni membangun kemitraan antara muzaki dan mustahik dengan semangat tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan.

Acara peluncuran dilanjutkan dengan seminar nasional berupa paparan program dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, BAZNAS RI, Dai BAZNAS dan LPMQ (lembaga Pentashihan Mushaf AL-Qur’an) Kemenag RI, diikuti oleh perwakilan dari 18 lembaga/komunitas dakwah, masjid, dan ormas Islam yang memiliki kepakaran terhadap program tersebut. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *