Terapkan Konsep Multi-Airport System, AP II Siap Sambut Peningkatan Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Kertajati Mulai Oktober 2023

(kiri ke kanan), Direktur utama AP II Muhammad Awaluddin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir (paling kanan). Foto: humas AP II

Aktivitas di Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II terus bergeliat melayani berbagai penerbangan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung kegiatan dan fasilitas di Bandara Kertajati, Selasa (11/3/2023) menyampaikan apresiasi atas peningkatan aktivitas penerbangan di bandara terbesar di Jawa Barat itu.

semarak.co-Kepala negara mengatakan, “Saya senang karena aktivitas di Bandara Kertajati sudah sangat baik. Sekarang telah digunakan untuk embarkasi haji, bandara embarkasi haji untuk kurang lebih 8.000 jemaah dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.”

Bacaan Lainnya

Pada hari yang sama Presiden juga meresmikan Jalan Tol Cisumdawu yang dapat mempersingkat waktu tempuh antara Bandara Kertajati dan Bandung. “Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh, artinya dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet,” ujar presiden.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan geliat penerbangan di Bandara Kertajati turut didorong layanan penerbangan haji dan umrah. “Alhamdulillah, geliat Kertajati meningkat setelah didapuk melayani penerbangan haji dan umrah,” jelas Menteri Erick.

President Director PT AP II Muhammad Awaluddin akan memastikan kesiapan Bandara Kertajati dalam menyambut peningkatan penerbangan mulai Oktober 2023. “AP II saat ini sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Kertajati untuk mempersiapkan aspek operasional dan layanan sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan mulai Oktober 2023,” ujar Awaluddin.

Dilanjutkan Awaluddin, pihaknya ingin memberikan layanan dan operasional terbaik bagi penumpang pesawat dan maskapai di seluruh titik. Mulai dari sebelum perjalanan (pre-journey), saat penerbangan (on-journey) dan saat kedatangan (post-journey).

Awaluddin menuturkan AP II tengah menggodok skema dukungan bagi maskapai untuk mempermudah kepindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Di samping itu, skema dukungan juga akan disiapkan bagi penyedia transportasi darat sehingga dapat mempermudah para operator dalam membuka layanan.

“Kami merencanakan adanya skema dukungan bagi operator di awal pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini. Tentunya ini juga harus sesuai ketentuan yang ada, dan melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN,” ujar Awaluddin dirilis humas AP II usai acara melalui email semarak.redaksi@gmail.com, Rabu (12/7/2023).

Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati beroperasi untuk saling mendukung satu sama lain. “Keberadaan dua bandara ini juga secara optimal menunjang dilakukannya penataan rute penerbangan di Jawa Barat,” terang Awaluddin sambil menambahkan.

“Di dalam mengelola Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, AP II menerapkan konsep multi-airport system yang akan mengedepankan dan mensinergikan strategi bisnis dan potensi masing-masing bandara untuk saling mendukung,” demikian Awaluddin dalam tambahannya.

Masih lanjut Awaluddin, “Konektivitas penerbangan di Jawa Barat dapat semakin kuat dan semakin baik dengan dilakukannya penataan rute penerbangan, didukung dua bandara yang sama-sama aktif serta optimal melayani penerbangan. Kedua bandara itu beroperasi melayani segmentasi penerbangan yang berbeda.”

Di Bandara Husein Sastranegara nantinya melayani  angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dengan pesawat propeller; angkutan udara niaga tidak berjadwal dalam negeri; dan angkutan udara bukan niaga dalam negeri seperti antara lain penerbangan militer, kenegaraan dan evakuasi medis.

Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berkomitmen menjadikan Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati sebagai penggerak roda perekenomian dan pariwisata di Jawa Barat. “Kedua bandara juga harus dapat memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat dalam melakukan perjalanan udara,” ujar Awaluddin dipenutup rilis humas AP II. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *