Tuntaskan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Ma’ruf Harap Kemendes PDTT Tingkatkan Kapasitas Pendamping Desa

Wapres Ma’ruf Amin (didampingi Sekjen Kemendes PDTT Taufik Majid (paling kanan) memberi keterangn pada wartawan usai memberikan arahan dalam rapat penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia bebas stunting dan Kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan Kemendes PDTT di Sahid Bela Ternate, Jumat (12/5/2023). Foto: humas Kemendes

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan arahan dalam rapat penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia bebas stunting dan Kemiskinan ekstrem yang diselenggarakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Sahid Bela Ternate, Jumat (12/5/2023).

semarak.co-Dalam arahannya, Wapres meminta Kemendes PDTT bersama Pemprov Maluku Utara dan pemerintah Kabupaten/kota agar melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas para pendamping desa, utamanya terkait pemahaman upaya penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Ma’ruf Amin juga meminta agar pendamping desa memperkuat jalinan kolaborasi kerja dengan kader posyandu, Tim Penggerak PKK, Penyuluh KB, Bidan Desa, Kader Sanitasi, Kader Pembangunan Manusia, Karang Taruna, Petugas Puskesmas, dan sukarelawan lain yang bergerak di desa-desa di Maluku Utara.

Para pendamping desa agar membantu kepala desa dan aparatur dalam menguatkan konvergensi program di kantong-kantong kemiskinan, khususnya wilayah konsentrasi keluarga miskin ekstrem,” ujar Wapres Ma’ruf dirilis humas Kemendes PDTT usai acara melalui WAGroup Humas Publikasi, Minggu (14/5/2023).

Menurut Ma’ruf Amin, perlu aksi-aksi nyata untuk menyasar keluarga berisiko stunting, seperti untuk meningkatkan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, juga akses air minum dan sanitasi.

Pemprov Maluku Utara, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah desa mengembangkan program yang dapat mengoptimalkan potensi lokal, tidak semata mengandalkan program Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Dalam rangka memajukan ekonomi desa, lanjut Wapres, pendamping desa agar melakukan pemetaan potensi komoditas unggulan lokal bersama komunitas desa, dilanjutkan dengan asistensi atas perencanaan bisnis komoditas desa, serta menghubungkannya dengan offtaker dan jaringan Pemasaran.

Optimalkan modal sosial sebagai fondasi pembentukan BUMDesa. Lanjutkan upaya inovatif dan kreatif dalam mengoptimalkan peluang ekonomi. Kegiatan penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia bebas stunting dan Kemiskinan ekstrem merupakan ajang penguatan kembali tugas dan fungsi Pendamping desa.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi platform berbagi pengalaman dan praktik baik dari desa-desa yang tersebar di Maluku Utara. Terima kasih kepada para pendamping desa yang telah mengabdi di berbagai pelosok desa, dari bermacam penjuru kepulauan di bumi Moloku Kie Raha,” pungkas Wapres. (rif/smr-23)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *