Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank yang fokus dan peduli terhadap pembiayaan UMKM, ikut ditunjuk sebagai salah satu bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) di Indonesia. Sepanjang 2 tahun sejak KUR skema baru diluncurkan, pada Agustus 2015 hingga Agustus 2017, bank pelat merah ini telah menyalurkan KUR senilai Rp132,4 triliun. Ini dengan lebih dari 7,4 juta debitur baru.
Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso mengatakan, usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. UMKM mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97% dari seluruh tenaga kerja nasional dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 57%.
Namun demikian, pelaku UMKM masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya kurangnya informasi maupun akses untuk memperoleh kredit/pembiayaan. Sehingga membatasi pertumbuhan bisnis dan peluang investasi.
Guna mengatasi kurangnya akses UMKM untuk memperoleh pembiayaan, lanjut Hari Siaga, pemerintah meluncurkan skim KUR tahun 2007. Dalam kurun waktu 2007–2014, realisasi penyaluran KUR melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Pada 2015, Pemerintah melakukan beberapa penyempurnaan menyangkut penguatan regulasi dan perbaikan skema KUR. Harapannya, dengan adanya penyempurnaan bisa mendukung pengurangan gini ratio dari 0,41 menjadi 0,36 di tahun 2019, dan pengurangan kemiskinan dari 10,96% menjadi 7-8%.
“Jumlah ini menjadikan Bank BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia dan merupakan wujud komitmen BRI terhadap pemberdayaan UMKM,” ujar Hari Siaga dalam rilisnya, Selasa (12/9)
Dari total Rp.132,4 Triliun yang disalurkan selama 2 tahun terakhir, sejumlah Rp.46,7 Triliun disalurkan pada periode Januari 2017 – Agustus 2017. “Pencapaian ini setara dengan 65,8% dari total target penyaluran KUR BRI di tahun 2017 sebesar Rp.71 Triliun, kami pun optimis mampu menyalurkan sesuai target yang telah ditetapkan hingga akhir tahun,” imbuh Hari Siaga.
Hari Siaga menambahkan, sebesar 40% dari Rp.46,7 Triliun KUR yang disalurkan di tahun ini atau sekitar Rp. 18,4 Triliun telah disalurkan ke sektor produktif. Ke depan, Bank BRI akan terus memacu penyaluran KUR ke sektor produktif. Beberapa strategi diantaranya dengan menjangkau kelompok petani dan nelayan serta komunitas UMKM di berbagai daerah.
Selain itu, Bank BRI akan memanfaatkan keberadaan agen BRILink yang mencapai lebih dari 103 ribu agen untuk menjangkau potensi penyaluran KUR yang lebih luas. Strategi strategi tersebut dilakukan agar penyaluran KUR memiliki multiplier effect yang maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (lin)